Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 11 Mayat Diduga Korban Dukun Pengganda Uang, Kades Balun Mengaku Pernah Terima Laporan Orang Hilang

Kompas.com - 03/04/2023, 20:39 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dibuat geger dengan penemuan 11 mayat di kebun. Mereka diduga merupakan korban pembunuhan dukun pengganda uang, Tohari (45) alias Mbah Slamet.

Kepala Desa Balun, Mahbudiono mengatakan, jauh sebelum terungkapnya peristiwa ini, pernah menerima laporan orang hilang dari Palembang.

"(Pernah menerima laporan) orang hilang sudah sekitar setahun lalu yang dari Palembang, sudah ditangani polisi," ungkap Mahbudiono kepada wartawan, Senin (3/4/2023).

Baca juga: 10 Mayat Ditemukan Diduga Korban Dukun Pengganda Uang, Polisi Minta Warga Kehilangan Keluarga Melapor

Selain itu, perangkat desa setempat juga kerap menerima aduan korban yang merasa ditipu Mbah Slamet.

"Pernah juga ada orang menggandakan uang dan akhirnya gagal. Saya pernah ke rumahnya (Mbah Slamet), sama pengadunya, tapi tidak ketemu. Pengaduan sering melalui perangkat kami, mana kala didatangi tidak ada, susah orangnya," kata Mahbudiono.

Selama ini, pemerintah desa juga tidak mengetahui tamu yang datang ke rumah Mbah Slamet.
Mahmudiono mengatakan, sosok Mbah Slamet dikenal jarang bergaul dengan warga lainnya. Ia juga tidak mengetahui secara pasti pekerjaan Mbah Slamet.

"Orangnya jarang kelihatan, intinya jarang bermasyarakat. Pekerjaan sesungguhnya juga kurang tahu," ujar Mahmudiono.

Diberitakan sebelumnya, warga Banjarnegara, Jawa Tengah, digegerkan dengan peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh seorang dukun.

Tersangka nekat membunuh korban berinisial PO (53), warga Sukabumi, Jawa Barat, lantaran kesal terus ditagih. Mayatnya dikubur di kebun Mbah Slamet. Belakangan, pada Senin ini polisi kembali menemukan 10 mayat yang terkubur di kebun milik Mbah Slamet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com