Satu hari sebelumnya atau pada 23 Maret 2023, PO tiba di rumah Mbah Slamet.
Ia pergi sendirian ke Banjarnegara untuk menagih uang Rp 70 juta yang diserahkan kepada Mbah Slamet. Tersangka menjanjikan uang itu akan dilipatgandakan menjadi Rp 5 miliar.
Namun, sesampainya di rumah Mbah Slamet, PO sempat mengirim pesan WhatsApp kepada anaknya.
"Ini di rumahnya Pak Slamet, buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek. Misal ayah tidak ada kabar sampai hari Minggu, datang langsung ke lokasi bersama aparat," terang Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menirukan isi pesan itu.
Baca juga: Kesal Ditagih Rp 70 Juta, Dukun Pengganda Uang Racuni Korbannya dengan Potas
Ternyata, sehari kemudian, PO tak bisa dihubungi. Lokasi rumah Mbah Slamet terdeteksi lantaran anak korban pernah ke sana.
Hendri mengungkapkan, Mbah Slamet membunuh PO karena kesal ditagih terus.
"Setelah berkali-kali ditagih, tersangka kesal. Kemudian, tersangka memberi minuman berisi potas kepada korban," bebernya.
Untuk membongkar kasus ini, kini polisi masih meminta keterangan tersangka.
Baca juga: 5 Fakta Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Beraksi sejak 5 Tahun Lalu, Diduga Bunuh 10 Orang
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Robertus Belarminus, Ardi Priyatno Utomo), Kompas TV
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Lokasi Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Mengubur Korbannya Membuat Warga Kaget: Itu Ditanami
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.