KOMPAS.com - Sosok tersangka kasus pembunuhan 10 orang, Slamet Tohari (45) alias Mbah Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah, dikenal tertutup.
Mbah Slamet yang memaki modus jadi dukun pengganda uang itu pun dikenal tak pernah bersosialisasi.
Bahkan istri Mbah Slamet sendiri bernama Sanem mengaku tak mengetahui aksi keji suaminya itu.
Baca juga: Membongkar Fakta Pembunuhan Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Jengkel Ditagih Korban
Sanem bahkan mengaku telah ditelantarkan Mbah Slamet dalam satu tahun terakhir ini.
"Apa aktivitasnya saya tidak tahu, saya saja ditelantarkan selama satu tahun ini," kata Sanem, dilansir dari Tribunnews.com.
Baca juga: Polisi Dalami Pinjaman Online Pelaku Mutilasi di Sleman, Jadi Pemicu Pembunuhan
Sanem menceritakan, di rumahnya di Desa Balun, Wanayasa, suaminya sering kedatangan tamu.
Namun dirinya ia tak mengetahui secara persis, apa yang maksud kedatangan tamu tersebut.
"Saya cuma disuruh buatkan teh," kata wanita yang sehari-harinya berjualan sayur kubis itu.
Baca juga: Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Mengaku Korbannya 5 Orang Bukan Satu
Kasus pembunuhan tersebut membuat terkejut warga Desa Balun. Namun, banyak warga yang tak mengenal dekat sosok Mbah Slamet, tersangka pembunuhan berantai itu.
Lalu, terkait kabar Mbah Slamet merupakan dukun pengganda uang, warga sekitar mengaku dapat info dari orang luar desa.
"Terkait profesinya banyak warga yang tidak tahu persis dan mengetahui akan hal itu. Tapi istrinya sempat dagang kubis," ungkap Kepala Desa Balun Mahbudiono.
"Karena jauh dari warga yang lain artinya orang-orang juga cuek," tambahnya.