Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Korban Longsor Natuna Resmi Dihentikan, Total 54 Orang Meninggal

Kompas.com - 20/03/2023, 13:32 WIB
Hadi Maulana,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

NATUNA, KOMPAS.com – Pencarian korban hilang longsor Pulau Serasan, Natuna, resmi dihentikan, Sabtu (18/3/2023).

“Masa pencarian telah ditutup pertanggal 18 Maret 2023 kemarin dan masuk pada tahap transisi dan recovery tanggap darurat hingga 31 maret 2023,” kata Bupati Natuna Wan Siswandi kepada Kompas.com melalui telepon, Senin (20/3/2023). 

Baca juga: Longsor di Natuna, 1 Jenazah Teridentifikasi, 147 Rumah hingga Sekolah Kembali Dibangun

Wan Siswandi mengatakan, sebelum prose pencarian ini ditutup, pihaknya telah menggelar pertemuan dan melakukan mediasi dengan pihak keluarga.

Baca juga: Akses Jalan dan Listrik Pulih, Sebagian Pengungsi Korban Longsor Natuna Kembali ke Rumah

“Alhamdulillah, setelah memberikan pengertian, keluarga dapat menerima dan sudah mengikhlaskannya,” terang Wan Siswandi. 

Dalam masa transisi ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Salah satunya terkait perkembangan relokasi rumah yang sedang dibangun oleh Kementerian PUPR.

Pemerintah memberikan dua pilihan kepada para pengungsi.

“Pertama, (mereka) dapat tinggal dipengungsian dan kebutuhannya akan dipenuhi. Kedua, warga yang terdampak dapat tinggal di luar pengungsian dan akan diberikan uang hunian tunai dalam masa tunggu tiga bulan hingga rumah relokasi selesai dibangun,” papar Wan Siswandi.

Dengan ditutupnya proses pencarian ini, korban yang dinyatakan meninggal menjadi 54 orang.

Di mana 50 korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dan empat lagi merupakan korban yang hingga kini dinyatakan hilang.

Untuk korban yang terdampak langsung dan masih berada di pengungsian berjumlah 478 orang dan tersebar di 10 lokasi pengungsian.

10 lokasi tersebut, yaitu PLBN 33 orang, Pelimpak 26 orang, Kp Hilir 66 orang, Batu Berian 22 orang, Desa Payak lima orang, Tanjung Setelung tiga orang, SMAN 1 Serasan 194 orang, Jermalik 33 orang, Arun Ayam 72 orang, serta Air Ringau empat orang.

“Jumlah jenazah menjadi 54 korban dan luka berat empat orang. Tiga dirawat di Kalimantan dan satu korbannya di RSUD Ranai, Natuna,” terang Wan Siswandi.

“Tentunya kerja sama seluruh tim gabungan sangat berpengaruh dalam penanganan bencana ini. Dari pemerintah daerah kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi tingginya atas bantuan dan dukungannya sehingga proses penangan bencana ini dapat berjalan dengan baik,” tambah Wan Siwandi mengakhiri. 

Penghentian pencarian korban bencana longsor di Pulau Serasan ini ditandai dengan penyerahan akta kematian dari Bupati Natuna kepada kepala Desa Pangkalan.

Kemudian dilanjutkan dengan ziarah makan bersama oleh seluruh tim gabungan dan doa bersama yang dilaksanakan di Masjid Alfuqron.

Berikut ini identitas 50 jenazah yang ditemukan:

1. Rianti berusia 27 tahun (P)

2. Dirga Bin Efan (L)

3. Fadil Endri berusia 10 tahun (L)

4. Darman Bin Kantur berusia 70 tahun (L)

5. Abdul Kadir Bin Jakpar Sulaikan berusia 70 tahun (L)

6. Susi Rianti (P)

7. Delta Yuharni (P)

8. Juhaima (P)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
'Long Weekend', Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

"Long Weekend", Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

Regional
Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Regional
Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Regional
ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com