NATUNA, KOMPAS.com - Memasuki hari ke-12 pasca longsor di Kecamatan Serasan dan Serasan Timur, Pulau Serasan, Natuna, jumlah pengungsi mulai berkurang.
Berdasarkan data yang diterima Kompas.com, Jumat (17/3/2023), jumlah pengungsi yang sebelumnya mencapai 2.835 orang, kini menjadi 1.605 orang yang tersebar di 11 lokasi pengungsian.
Baca juga: Kembali Temukan 2 Jenazah, Korban Meninggal Longsor Natuna Jadi 50 Orang, 5 Masih Hilang
"Alhamdulillah, sejak jalan dan listrik mulai normal, warga yang mengungsi perlahan mulai kembali ke rumah mereka masing-masing," kata Juru Bicara Tim Gabungan Tanggap Bencana Kecamatan Serasan dan Kecamatan Serasan, Timur Patli Muhammad kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat.
Baca juga: 5 BTS di Lokasi Longsor Natuna Kembali Beroperasi, Jaringan Telekomunikasi Mulai Pulih
11 lokasi pengungsian tersebut, yaitu di pengungsian PLBN 100 orang, Pelimpak 31 orang, Kp Hilir 67 orang, Batu Berian 54 orang, dan Desa Payak 552 orang.
Kemudian pengungsian Tanjung Setelung tiga orang, SMAN 1 Serasan 203 orang, Air Nusa 152 orang, Jermalik 96 orang, Arun Ayam 103 orang, dan Air Ringau 244 orang.
Selain data pengungsi, tercatat juga rumah yang terdampak mencapai 147 unit, serta masing-masing satu mushala dan bangunan sekolah dasar.
Patli mengatakan, pencarian korban longsor masih terus berlangsung. Namun, sudah dua hari Tim SAR Gabungan tidak berhasil menemukan korban yang dinyatakan hilang yang jumlahnya lima orang.
Adapun korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal sampai saat ini mencapai 50 orang.
Doa untuk korban
Pemerintah Kabupaten Natuna bersama tim gabungan penanganan bencana dan ratusan masyarakat Serasan dan Serasan Timur, menggelar doa bersama yang dikhususkan kepada korban yang meninggal dunia.
"Kami bersyukur karena seluruh proses evakuasi dan penanganan bencana berjalan dengan lancar dan terkendali. Doa bersama hari ini adalah bagian dari bentuk duka kami kepada korban yang telah meninggal dunia," kata Bupati Natuna Wan Siswandi melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (17/3/2023).
"Semoga seluruh korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, serta doa tolak bala dapat menjaga Pulau Serasan secara khusus dan Kabupaten Natuna secara umum," kata Wan Siswandi.
Sebelumnya diberitakan, Kecamatan Serasan dan Serasan Timur di Pulau Serasan, Natuna, diterjang longsor, Minggu (5/3/2023).
Bencana tersebut mengakibatkan 147 rumah hancur dan 50 orang meninggal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.