Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Korban Longsor Serasan Natuna Kembali Diperpanjang 3 Hari

Kompas.com - 15/03/2023, 21:06 WIB
Hadi Maulana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Pencarian korban longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) kembali diperpanjang tiga hari.

Seharusnya, masa perpanjangan tahap pertama tanggap darurat yang ditetapkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI berakhir hari ini, Rabu (15/3/2023).

Dengan perpanjangan tersebut, pencarian akan berlangsung hingga Sabtu (18/3/2023).

Baca juga: Kembali Temukan 2 Jenazah, Korban Meninggal Longsor Natuna Jadi 50 Orang, 5 Masih Hilang

"Alhamdulillah hasil rapat malam tadi masa pencarian kembali diperpanjang hingga tiga hari ke depan, yakni sampai Sabtu (18/3/2023)," kata Bupati Natuna Wan Siswandi kepada Kompas.com melalui telepon, Rabu (15/3/2023).

Wan Siswandi menjelaskan, perpanjangan tahap kedua ini merupakan perpanjangan terakhir. Jika pencarian di tahap kedua ini tidak berhasil menemukan korban yang hilang, tidak ada perpanjangan pencarian kembali.

Baca juga: Kisah Getir Longsor Natuna, Mila Selamat Usai Terpental, tapi 4 Anak dan Ayahnya Hilang

 "Jadi dalam tiga hari ini pencarian akan benar-benar dimaksimalkan, karena tidak akan ada perpanjangan pencarian lagi,” ungkap Wan Siswandi.

Sama seperti penambahan tahap pertama, penambahan pencarian tahap kedua ini juga diputuskan setelah pendekatan dengan tokoh masyarakat dan keluarga. 

"Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang tergabung dalam tim SAR gabungan yang sudah bekerja semaksimal mungkin. Kami berharap dengan adanya perpanjangan masa tanggap darurat, kami dapat memaksimalkan pencarian terhadap korban yang masih hilang," tutur Wan Siswandi.

Lebih jauh Wan Siswandi mengungkapkan, pada pencarian hari ini, Rabu (15/3/2023) Tim Gabungan Tanggap Bencana Kecamatan Serasan dan Kecamatan Serasan Timur tidak menemukan korban yang hilang.

“Besok akan kami maksimalkan kembali pencarian terhadap korban yang hilang,” pungkas Wan Siswandi.

Hingga kini, korban meninggal sebanyak 50 orang. Namun satu jenazah belum diketahui identitasnya.

Sementara korban yang belum diketahui keberadaannya empat orang. Namun karena satu jenazah belum diketahui identitasnya, sehingga total korban yang masih dinyatakan hilang berjumlah lima orang.

Untuk jenazah yang belum diketahui identitasnya berjenis kelamin perempuan. Dengan begitu jenazah yang sudah ditemukan terdiri dari 26 laki-laki dan 24 perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com