SDN 15 Segeri Majene Disegel Warga, Murid-murid Belajar di Masjid

MAJENE, KOMPAS.com - Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 15 Segeri, Kecamatan Banggae Timur, Majene, Sulawesi Barat, terpaksa belajar di masjid.

Pasalnya, sekolah mereka disegel warga yang mengeklaim sebagai pemilik lahan.

Baca juga: Tidak Berizin, Resor dan Wisata Pulau Bawah Anambas Disegel KKP

Dilansir TribunSulbar, para murid mulai belajar di masjid sejak Rabu pagi (15/3/2023).

"Kalau penyegelannya ini terjadi sejak kemarin sore sekitar pukul 3 (15.00 Wita)," kata Kepala sekolah SDN 15 Hatta kepada wartawan di lokasi kejadian.

Hatta mengatakan, karena tidak ingin anak didiknya kehilangan pelajaran, mereka langsung mengevakuasi ke masjid.

Dari pantauan awak media di lokasi, nampak gedung SDN 15 Segeri disegel dengan cara ditutup pada pintu utama.

Pada pintu dipasangi beberapa bambu, sehingga guru maupun siswa tidak bisa masuk ke dalam gedung sekolah.

Selain itu, terdapat juga sebuah papan dari triplek berisi pesan dari warga yang mengaku sebagai pemilik lahan.

Papan tersebut berisi pengumuman bahwa untuk sementara waktu, pihaknya menyegel gedung sekolah.

Penyegelan dilakukan sampai pemerintah, dalam hal ini bupati Majene, memberikan ganti rugi kepada ahli waris atas nama Sale Pua Hafid Alimuddin.

Baca juga: Jadi Sengketa Lahan, Puskesmas Pasangkayu Disegel Warga, Pasien Sulit Berobat

Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul BREAKING NEWS: SDN 15 Segeri Majene Disegel Warga, Siswa Belajar di Masjid