Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Natuna, 1 Jenazah Teridentifikasi, 147 Rumah hingga Sekolah Kembali Dibangun

Kompas.com - 20/03/2023, 10:58 WIB
Hadi Maulana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

NATUNA, KOMPAS.com – Pencarian korban longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (19/3/2023), resmi berakhir.

Bahkan di hari terakhir ini, tim DVI dari Polri akhirnya berhasil mengidentifikasi satu jenazah yang sebelumnya sempat kesulitan.

"Satu jenazah yang berhasil diidentifikasi bermana Juwita," kata Patli kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Minggu (19/3/2023) malam. 

Baca juga: Pengungsi Longsor Serasan Mulai Kembali ke Rumahnya, Tersisa 696 Orang di Pengungsian

Dengan diketahuinya identitas jenazah tersebut, jumlah korban yang hilang atau belum diketahui keberadaannya berjumlah 4 orang.

Yakni Baim (L), Happy Waskito (L), Kak Salus/Sahlia yang merupakan lansia perempuan, dan Yahboh/Bachtiar berjenis kelamin laki-laki.

"Korban yang berhasil ditemukan namun meninggal dunia berjumlah 50 orang dan yang belum ditemukan 4 orang, sehingga total korban yang dinyatakan meninggal menjadi 54 orang," tambah Patli.

Baca juga: Detik-detik Jenazah Nenek dan Cucunya Ditemukan Berpelukan Di bawah Timbunan Longsor

Untuk total korban terdampak sebanyak 2.835 orang. Dari jumlah itu, warga terdampak yang ada di 11 pengungsian sebanyak 696 orang. 

147 Rumah Dibangun Ulang

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Natuna, Boy Wijanarko mengatakan, sebanyak 147 rumah, satu musala, dan satu gedung sekolah dasar yang terdampak bencana longsor di Pulau Serasan, Natuna, akan segera dibangun ulang.

Boy mengungkapkan, pembangunan itu akan dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di atas lahan 7 hektar yang telah disiapkan Pemkab Natuna.

147 rumah yang dibangun merupakan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) tipe 36. Rumah itu diperuntukan bagi warga yang kehilangan rumah pasca-diterjang material longsor dan warga yang tinggal di zona merah.

"Jadi tidak saja 147 rumah, Kementerian PUPR juga akan membangun musala dan gedung Sekolah Dasar yang hancur diterjang material longsor," kata Boy kepada Kompas.com melalui telepon, Minggu (19/3/2023).

"Selain itu juga akan dibangun pasar dan balai permainan anak," tambah Boy.

Boy mengaku, awalnya menteri PUPR akan membangun 100 unit rumah Risha tipe 36. Namun setelah dilakukan pengecekan terhadap rumah yang masuk zona merah, data ini berubah menjadi 147 rumah.

"Target pembangunannya diperkirakan tiga sampai empat bulan dan akan diusahakan secepat mungkin," tutur Boy.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com