PASER, KOMPAS.com – Kompol Irawan Setyono, mantan Wakapolres Paser yang baru saja dilantik sebagai Kasubbid Paminal Polda Kalimantan Timur tak percaya saat dirinya pertama kali berpindah tugas di Paser, pada 2021.
Sebabnya, dia ada satu desa yang sangat terpencil di wilayahnya. Ya, desa tersebut bernama Desa Muara Andeh.
Desa yang hanya memiliki penduduk 500 orang ini terletak di perbatasan Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
Baca juga: Curhat Guru di Pulau Medang, Kawasan Terpencil di Sumbawa, Tak Ada Internet hingga Kelas Bocor
Desa Muara Andeh hanya terbagi empat RT, yakni RT 1 dan RT 2 jaraknya dekat dengan Kantor Desa Muara Andeh, sedangkan RT 3 dan 4 letaknya sangat jauh.
Teritorial wilayah ini sebagian besar adalah perbukitan dan hutan. Bahkan untuk menempuh ke Desa Muara Andeh membutuhkan sekitar 6 jam dari Kantor Desa Muara Samu.
Sebab, akses di desa ini sangat terbatas dan hanya bisa dilalui oleh kendaraan tertentu ataupun berjalan kaki.
Masyarakat Desa Muara Andeh hanya mengandalkan hasil alam untuk bertahan hidup, seperti bercocok tanam, mencari ikan di sungai, hingga memanfaatkan hasil di hutan untuk menyambung hidup.
Bahkan untuk menghadiri suatu acara di Kantor Desa, masyarakat Desa Muara Andeh terbiasa berjalan kaki dengan menempuh jarak sejauh 17 kilometer.
Mirisnya lagi, desa ini tidak pernah teraliri listrik selama bertahun-tahun. Sehingga masyarakat sekitar hanya mengandalkan penerangan tradisional seperti lilin ataupun obor.
Baca juga: Tak Terdata BLT BBM, Polisi Sambangi Warga Pulau Terpencil
Baru pada pertengahan 2022 lalu, Desa Muara Andeh teraliri listrik. Itu pun setelah jajaran petinggi Pemerintah Provinsi Kaltim datang berkunjung ke desa tersebut.
“Saat itu masyarakat di sini hidup tanpa adanya jaringan listrik. Baru pada tahun 2022 lalu saat Wakil Gubernur datang desa ini sudah teraliri listrik. Tapi itupun masih terbatas, hanya dua RT saja, sementara ada dua RT lain yang masih belum teraliri listrik karena akses yang terbatas,” ujar Irawan kepada Kompas.com, Minggu (19/3/2023).
Terenyuh dengan kondisi tersebut, Polres Paser pun merencanakan untuk membantu masyarakat di Desa Muara Andeh dari ketertinggalan.
Melalui program Polisi Mengabdi, Irawan bersama jajarannya melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah untuk membantu dari beberapa sektor.
Seperti pembuatan kolam ternak ikan dari terpal, vaksinasi hewan peliharaan, pencegahan stunting hingga pemasangan lampu penerangan jalan.
“Di sini kami mencoba untuk membantu mengejar ketertinggalan desa ini dari daerah lain yang lebih dulu mendapatkan fasilitas yang standar seperti listrik dan air bersih. Kami dari Polres Paser dengan segala upaya dan keterbatasan untuk dapat mendorong meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan pendidikan untuk dapat mengejar ketertinggalan tadi. Sekaligus menjaga kamtibmas di sini,” jelas Irawan.
Baca juga: Kunjungi Warga Lansia di Desa Terpencil Pulau Buru, Polisi Bagikan Sembako