Salin Artikel

Kisah Personel Polres Paser Jadi Guru SD untuk Desa Terpencil dengan Penduduk Hanya 500 Orang

Sebabnya, dia ada satu desa yang sangat terpencil di wilayahnya. Ya, desa tersebut bernama Desa Muara Andeh.

Desa yang hanya memiliki penduduk 500 orang ini terletak di perbatasan Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

Desa Muara Andeh hanya terbagi empat RT, yakni RT 1 dan RT 2 jaraknya dekat dengan Kantor Desa Muara Andeh, sedangkan RT 3 dan 4 letaknya sangat jauh.

Teritorial wilayah ini sebagian besar adalah perbukitan dan hutan. Bahkan untuk menempuh ke Desa Muara Andeh membutuhkan sekitar 6 jam dari Kantor Desa Muara Samu.

Sebab, akses di desa ini sangat terbatas dan hanya bisa dilalui oleh kendaraan tertentu ataupun berjalan kaki.

Masyarakat Desa Muara Andeh hanya mengandalkan hasil alam untuk bertahan hidup, seperti bercocok tanam, mencari ikan di sungai, hingga memanfaatkan hasil di hutan untuk menyambung hidup.

Bahkan untuk menghadiri suatu acara di Kantor Desa, masyarakat Desa Muara Andeh terbiasa berjalan kaki dengan menempuh jarak sejauh 17 kilometer.

Mirisnya lagi, desa ini tidak pernah teraliri listrik selama bertahun-tahun. Sehingga masyarakat sekitar hanya mengandalkan penerangan tradisional seperti lilin ataupun obor.

Baru pada pertengahan 2022 lalu, Desa Muara Andeh teraliri listrik. Itu pun setelah jajaran petinggi Pemerintah Provinsi Kaltim datang berkunjung ke desa tersebut.

“Saat itu masyarakat di sini hidup tanpa adanya jaringan listrik. Baru pada tahun 2022 lalu saat Wakil Gubernur datang desa ini sudah teraliri listrik. Tapi itupun masih terbatas, hanya dua RT saja, sementara ada dua RT lain yang masih belum teraliri listrik karena akses yang terbatas,” ujar Irawan kepada Kompas.com, Minggu (19/3/2023).

Terenyuh dengan kondisi tersebut, Polres Paser pun merencanakan untuk membantu masyarakat di Desa Muara Andeh dari ketertinggalan.

Melalui program Polisi Mengabdi, Irawan bersama jajarannya melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah untuk membantu dari beberapa sektor.

Seperti pembuatan kolam ternak ikan dari terpal, vaksinasi hewan peliharaan, pencegahan stunting hingga pemasangan lampu penerangan jalan.

“Di sini kami mencoba untuk membantu mengejar ketertinggalan desa ini dari daerah lain yang lebih dulu mendapatkan fasilitas yang standar seperti listrik dan air bersih. Kami dari Polres Paser dengan segala upaya dan keterbatasan untuk dapat mendorong meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan pendidikan untuk dapat mengejar ketertinggalan tadi. Sekaligus menjaga kamtibmas di sini,” jelas Irawan.

Tidak hanya itu, para personel Polres Paser bahkan menjadi guru di Sekolah Dasar (SD) 008 Muara Samu. Satu-satunya sekolah yang ada di Desa Muara Andeh tersebut sangat keterbatasan guru ataupun tenaga pengajar.

Kondisi bangunan sekolahnya pun terbilang tidak layak dan minim fasilitas. Kondisi ini yang menggerakkan hati para personel Polres Paser untuk menjadi guru bagi para murid.

Polres Paser pun menerjunkan 33 bintara muda untuk membantu menjadi guru di SD 008 Muara Samu.

“Kurangnya tenaga pendidik menjadi salah satu kegiatan kami. Jadi personel yang bertugas jaga di Pospol Muara Andeh setiap paginya akan mengajar di SD 008 Muara Samu. Sebelum diterjunkan itu para personel mendapat pelatihan dari Dinas Pendidikan. Untuk anak-anak yang jauh rumahnya, personel kami yang berkunjung dalam dua kali satu minggu ke rumahnya,” ungkap pria yang pernah menjabat Kasatlantas Polresta Balikpapan ini.

Para personel polisi juga membantu memperbaiki saluran drainase sekolah hingga mengecat bangunannya. Sarana olahraga di SD 008 Muara Samu ini juga diperbaiki termasuk membersihkan ilalang di area sekitar sekolah.

“Ini bisa kita rasakan ternyata masih banyak masyarakat yang tinggal dengan keterbatasan. Saya ingat kata-kata Pak Presiden, yaitu ketika ada keterbatasan masyarakat di wilayah tugas kita, ya di situ kita mengabdi,” tuturnya.

Adanya bantuan dari para personel Polres Paser ini mendapat apresiasi dari Bupati Paser, Fahmi Fadli. Tentunya, Pemkab Paser merasa sangat terbantu dalam mewujudkan peningkatan sumber daya manusia sekaligus kesejahteraan masyarakat, khususnya di Desa Muara Andeh.

Fahmi berharap, kegiatan tersebut bisa berkelanjutan seraya mewujudkan Kabupaten Paser yang maju.

“Kami sangat berterima kasih dengan adanya bantuan dari jajaran personel Polres Paser di Desa Muara Andeh. Untuk itu kita tingkatkan sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Paser dan Polres Paser agar dapat mewujudkan Paser yang maju, adil dan sejahtera,” ucapnya.

Senada dengan Fahmi, Kepala Desa Muara Andeh Samuel Reza juga merasakan langsung bantuan dari jajaran Polres Paser tersebut.

Terutama ia mengapresiasi dari sektor pendidikan yang banyak membantu warganya. Sebab keberadaan para personel Polres Paser berdampak besar pada peningkatan ekonomi maupun pendidikan di wilayahnya.

“Adanya kegiatan ini kami sangat terbantu terhadap warga di Desa Muara Andeh terutama di bidang pendidikan. Seperti pengecatan SD, tenaga pengajar dan kegiatan gotong royong lainnya. Tentunya ke depannya semoga kerja sama ini terus terjaga dan berkelanjutan serta ikut memicu di bidang infrastruktur dan perekonomian masyarakat bertumbuh. Ada anggota yang menetap dan membantu mengajar di sekolah. Ini merupakan terobosan yang besar dan sangat bermanfaat bagi desa kami," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/20/104337978/kisah-personel-polres-paser-jadi-guru-sd-untuk-desa-terpencil-dengan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke