Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Bupati Halsel Selamatkan Belasan Warga yang Nyaris Tenggelam di Tengah Laut...

Kompas.com - 13/02/2023, 05:01 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Bupati Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara, Usman Sidik menyelamatkan satu rombongan keluarga berduka yang nyaris tenggelam karena perahu motor yang ditumpangi mereka terombang-ambing di perairan Kayoa, 28 Januari 2022 lalu.

Para penumpang perahu motor itu adalah rombongan keluarga Bahar Karim yang hendak menuju desa seberang, Desa Pori-posi, untuk melayat salah satu keluarganya yang meninggal.

Aksi penyelamatan yang dilakukan Usman Sidik itu direkam video dan diunggah di akun media sosialnya, Instagram @usmansidikoficial dan Facebook Usman Sidik dan viral.

Baca juga: Sandiaga Uno ke Halmahera Selatan, Pastikan Kepulauan Widi Tidak Dijual, tapi...

Dalam video itu, tampak belasan orang menumpangi sebuah perahu motor dan di antara mereka terdapat sejumlah anak. Perahu yang mereka tumpangi tampak oleng karena melebihi kapasitas. Ditambah air laut yang bergelombang.

Bupati Halsel yang melihat kejadian itu segera meminta anak buahnya untuk menolong mereka dan dipindahkan ke kapal yang ditumpangi Usman Sidik.

"Mereka nyaris tenggelam. Ayo muat (pindahkan) ke sini," kata Bupati dalam video itu.

Bupati Usman Sidik kemudian bertanya kepada rombongan tersebut hendak pergi ke mana. Mereka menjawab menuju ke Desa Posi-posi karena ada salah satu kerabat yang meninggal.

Sementara itu, dikonfirmasi Kompas.com melalui WhatsApp, Minggu (12/2/2023), Bupati Halmahera Selatan Usman Sidik membenarkan pihaknya menolong rombongan keluarga yang menumpangi perahu motor dan terapung di tengah laut. Usman mengatakan peristiwa itu terjadi seminggu lalu, tepatnya, Sabtu, 28 Januari 2023.

Saat itu, Usman menceritakan, ia dan rombongannya hendak melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Kayoa Utara. Ia berangkat dari Pelabuhan Kupal dengan menumpangi kapal cepat (speedboat).

Dalam perjalanan tengah laut, Usman melihat sebuah perahu motor yang ditumpangi belasan orang nyaris tenggelam karena kelebihan kapasitas dan air laut yang bergelombang.

Usman pun memerintahkan rombongannya untuk segera menyelamatkan para penumpang di kapal motor yang kecil tersebut.

"Pas tengah laut saya lihat (perahu motor) kebanyakan orang, terus ombak juga," kata Usman kepada Kompas.com, Minggu (12/2/2023).

Akhirnya Usman menaikkan para penumpang perahu motor itu ke speedboat yang ditumpanginya.

Menurut Usman, mereka adalah rombongan warga yang sedang ditunggu keluarganya di Desa Posi-posi. Salah satu kerabat mereka meninggal dan jenazahnya akan dikubur namun menunggu keluarga yang berada di perahu motor tersebut.

Baca juga: Sandiaga Terpesona Raja Ampat Baru di Pulau Tawale Halmahera Selatan: Gate of Heaven

Usman yang hendak menuju Ternate, akhirnya putar balik membawa rombongan keluarga yang sedang berduka itu menuju Desa Posi-posi.

"Saya antar balik lagi. Padahal saya ke Ternate. Jadi ngantar balik lagi," kata Usman kepada Kompas.com.

Usman juga mengantarkan mereka ke rumah duka di Desa Posi-posi dan menyampaikan belasungkawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com