KUBU RAYA, KOMPAS.com - Setelah lebih dari sepekan tidak hujan, sejumlah lahan gambut di wilayah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) mulai terbakar, Rabu (18/1/2023) siang.
Berdasarkan laporan, setidaknya terdapat dua kecamatan di Kubu Raya terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yakni Kecamatan Sungai Raya dan Kecamatan Batu Ampar, dengan total lahan terbakar 4 hektar.
Ketua Satuan Tugas Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar, Daniel mengatakan, tim patroli darat tengah melakukan pemblokiran api agar tidak menjalar ke area lain.
"Lahan yang terbakar adalah lahan gambut," kata Daniel kepada wartawan, Rabu siang.
Baca juga: Korsleting Pompa Bensin Eceran, 2 Rumah dan 4 Sepeda Motor Terbakar
Sementara, karhutla di Kecamatan Batu Ampar terkendala keterbatasan sumber air. Namun kondisi itu tak menyurutkan semangat petugas memadamkan api.
"Kodisi sangat tidak menguntungkan, karena sumber air mengering dan lokasi sangat jauh sehingga susah mendapatkan air," kata Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aipda Ade dalam keterangan tertulisnya.
Menurut Ade, pihaknya bersama masyarakat melakukan pemadaman api dengan alat seadanya untuk mencegah karhutla tidak meluas.
"Api kita pukul dengan ranting dan tanah yang lembab mengandung air, kami uruk di atas bara api dan membawa air dengan menggunakan ember dengan jarak kurang lebih 2 kilometer," ucap Ade.
Ade mengimbau seluruh masyarakat agar tidak membakar hutan dalam membuka lahan bercocok tanam. Pasalnya, selain merusak ekosistem, asap yang dihasilkan dapat menimbulka keterbatasan pandangan udara, laut dan darat sehingga dapat menimbulkan kerugian ekonomi, ekologis, dan kesehatan.
"Kapolres memerintakan seluruh jajaran melakukan koordinasi intensif dalam melakukan monitoring titik api," tutup Ade.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.