Sempat Jadi Polemik, Insentif Nakes Sikka Diklaim Sudah Dibayarkan

SIKKA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), membayarkan insentif relawan tenaga kesehatan (nakes) Covid-19 pada 2021.

Sebelumnya, insentif relawan nakes di Sikka sempat menjadi polemik lantaran tak juga cair.  

"Akhir November tahun 2022, Pemkab Sikka telah menyalurkan dana Rp 5.220.178.797 ke rekening dinas kesehatan untuk membayar insentif nakes tahun 2021," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus dalam keterangannya, Rabu (14/12/2022).

Petrus menjelaskan, dari besaran dana itu, sebanyak Rp 3.727.500.226 ditransfer ke rekening di RSUD Tc. Hillers Maumere untuk membayar insentif nakes di rumah sakit.

Baca juga: Duduk Perkara 19 Nakes di Sikka Lapor ke Kejaksaan karena Tak Terima Insentif, Dinilai Miskomunikasi

Sementara sisanya ditransfer untuk nakes yang berada di 19 puskesmas di Kabupaten Sikka.

"Kemungkinan dua sampai tiga hari ke depan nakes sudah terima uang insentif Covid-19 pada tahun 2021. Prinsipnya insentif nakes covid-19 tahun 2021 kita sudah bayarkan di tahun 2022," katanya.

Selain insentif nakes, tambah Petrus, Pemkab juga membayar tenaga dokter internsip periode Januari-Agustus 2021 sebesar Rp 36.607.142.

Sebelumnya insentif nakes di Kabupaten Sikka sempat menuai polemik.

Baca juga: Keluh Nakes di Sikka Insentif Tak Kunjung Dibayar: Kami Butuh Uang, Kami Sudah Lama Menganggur

Bahkan 19 relawan nakes di RSUD Tc. Hillers melapor ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sikka, Senin (14/03/2022).

Mereka juga menyurati Presiden Joko Widodo agar insentif mereka segera dibayarkan.

Dinkes kemudian memastikan insentif akan dibayar setelah penetapan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2022.