Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontingen PON Papua Barat Tuntut Bonus Peraih Medali, Dispora: Rencananya Desember Sudah Cair

Kompas.com - 30/11/2022, 21:02 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Sejumlah atlet peraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua melakukan demonstrasi di Jalan Yos Sudarso, Manokwari, Rabu (30/11/2022).

Mereka menuntut Dinas Pemuda dan Olahraga Papua Barat segera membayar bonus yang dijanjikan untuk atlet peraih medali di PON Papua.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 29 November 2022

Aksi itu digelar karena setahun setelah perhelatan PON Papua, bonus yang dijanjikan tak kunjung cair. Aksi itu sempat menimbulkan kemacetan di Jalan Yos Sudarso.

Plt Kepala Dispora Papua Barat Muhamad Sahir akhirnya menemui atlet dan pelatih yang berdemonstrasi. Di hadapan mereka, Sahir berjanji membayar bonus atlet peraih medali pada Desember 2022.

"Kita sudah siapkan Rp 20 miliar untuk membayar bonus atlet," kata Sahir di Manokwari, Rabu.

Sahir mengatakan, atlet meminta jumlah bonus lebih dari Rp 20 miliar. Ia pun akan berkoordinasi dengan Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw terkait teknis pembayaran bonus itu.

"Kita rencanakan minggu pertama Desember sudah cairkan bonus kepada atlet PON Papua," kata Sahir.

Salah satu demonstran yang juga pelatih cabang olahraga dayung, Maikel mengaku para atlet dan pelatih sengaja turun ke jalan untuk menuntut janji KONI Papua Barat.

"Kita turun jalan hari ini minta realisasi janji Ketua Umum KONI Papua Barat soal bonus bagi atlet PON Papua," ujar Maikel.

Pelatih dari cabor yang menyumbang medali perak bagi Papua Barat di PON Papua itu menjelaskan, KONI Papua Barat menjanjikan bonus atlet peraih medali setara dengan kontingen asal Papua.

"Untuk peraih medali emas di PON dapat bonus Rp 1 miliar, perak Rp 500 juta, dan perunggu Rp 300 juta," ucapnya.

Menurut Maikel, sudah setahun para atlet dan pelatih yang meraih prestasi di PON menanti janji tersebut.

"Selama satu tahun kami menunggu janji dari Ketua Umum KONI, namun belum juga direalisasikan," ungkapnya.

Berbagai cara telah dilakukan para kontingen berprestasi untuk menagih janji itu, tetapi mereka tak mendapat jawaban yang jelas.

Baca juga: Bonus Sutjiati Narendra Atlet Peraih 2 Emas di PON Papua Belum Cair, Wagub Lampung: Sing Sabar...

"Karena kami lelah menunggu tapi tidak ada kepastian sehingga terpaksa turun jalan lakukan aksi," katanya.

Pada PON XX Papua, kontingen Papua Barat meraih tiga medali emas, 14 perak, dan 15 perunggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com