Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bonus Sutjiati Narendra Atlet Peraih 2 Emas di PON Papua Belum Cair, Wagub Lampung: Sing Sabar...

Kompas.com - 19/04/2022, 15:37 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Curahan hati Sutjiati Narendra (18) atlet senam Lampung peraih medali emas PON Papua menggemparkan publik.

Sutji, panggilan akrabnya, mengungkapkan sejumlah bonus yang dijanjikan pemerintah atas raihannya di PON Papua belum cair sejak tahun lalu.

Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) mengatakan, pencairan bonus atlet ini masih dalam proses administrasi.

Baca juga: Cerita Sutjiati Narendra, Atlet Peraih 2 Emas di PON Papua, Pilih Lepas Timnas AS demi Indonesia

Menurutnya, segala sesuatu yang terkait penyusunan dan pencairan anggaran pemerintah memang ada tahapan yang harus dilengkapi.

"Sing sabar (harus sabar). Semua tahapan prosesnya ya harus dilewati," kata Nunik saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/4/2022).

Nunik menjelaskan penyebab proses pencairan bonus ini bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan.

Menurut Nunik, ketika para atlet meraih medali di PON Papua bonus itu masuk perencanaan untuk dianggarkan pada tahun berikutnya.

Sehingga baru awal tahun bisa diproses tahapan pencairan anggaran.

"Ya semua administrasi harus lengkap dan hati-hati. Ini pakai uang rakyat, gak bisa kalau gak hati-hati," kata Nunik.

Nunik mengungkapkan, kejadian seperti ini juga pernah dialaminya saat menjabat Bupati Lampung Timur dahulu.

Ketika itu bonus untuk atlet peraih medali di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Lampung mengalami kendala tidak bisa dicairkan selama berbulan-bulan.

"Karena missed semacam ini dan akhirnya alhamdulilah jadi jelas. Memang semua butuh waktu," kata Nunik.

Baca juga: Kisah Atlet Senam Sumsel Fajar Abdul Rohman, Batal Ikut SEA Games Vietnam karena Pemerintah Kesulitan Anggaran

Kompas.com berusaha mengkonfirmasi Sutji terkait tanggapan dari Wakil Gubernur Lampung tersebut dan surat terbuka yang diunggahnya di akun Instagram pribadinya @sujti.ritma.

Namun, hingga Selasa (19/4/2022) sekitar pukul 15.25 WIB, pesan permohonan wawancara dan konfirmasi surat terbuka itu belum mendapatkan tanggapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com