SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan reward atau bonus kepada enam perwakilan dari 59 atlet peraih medali di PON XX Papua 2021.
Bonus itu diberikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran Forkopimda Surabaya di lobi lantai dua Kantor Balai Kota Surabaya, Rabu (22/12/2021).
Eri mengatakan, bonus yang diberikan kepada atlet itu bertujuan memantik atlet lain di Kota Surabaya.
"Ini (reward) sebagai pemantik saja. Selain itu, pemberian reward ini untuk mengembalikan Surabaya sebagai kota olahraga," kata Eri di Balai Kota Surabaya.
Eri berpesan agar para atlet lebih maksimal dan meraih banyak medali. Para atlet juga diminta memanfaatkan fasilitas olahraga yang telah disiapkan Pemkot Surabaya.
"Yang terpenting, seluruh aset pemkot baik itu lapangan hoki, lapangan Gelora Bung Tomo (GBT) yang ada indoornya, terus ada lapangan GOR Pancasila dan lapangan Thor silahkan digunakan. Yang terpenting para atlet bisa berprestasi," ucap Eri.
Para atlet yang mendapatkan penghargaan dari Pemkot Surabaya, yakni Adinda Larasati Dewi Kirana dari cabang olahraga renang yang berhasil meraih delapan medali emas dan satu perak. Adinda mendapat bonus senilai Rp 17,9 juta.
Lalu, atlet cabang olahraga panjat tebing Fatchur Roji yang meraih tiga medali emas dan satu perak. Fatchur menerima bonus Rp 7,8 juta.
Baca juga: Ada 5.198 Kasus Perceraian di Surabaya Selama 2021, Paling Banyak karena Perselisihan
Atlet panahan Adiananda Choirunnisa yang menyabet tiga medali emas pada PON XX Papua juga mendapat bonuns senilai Rp 6 juta.
Atlet cabang olahraga selam, Janis Rosalita Suprianto yang meraih tiga medali emas di PON Papua mendapat bonus Rp 6 juta.
Kemudian, atlet cabor lompat indah Gladies Lariesa Garina yang meraih tiga medali emas juga mendapat bonus Rp 6 juta.
Terakhir, atlet wushu Wiliam Ajinata yang menyabet satu medali emas dan satu perak mendapat bonus Rp 3,8 juta.
"Matur nuwun (terima kasih) untuk para atlet asal Surabaya. Saya ingatkan, habis ini ada Porprov berarti nanti kalau mewakili Surabaya bonusnya lebih gede, saya yakin atlet Surabaya ini punya kelebihan dan tak terkalahkan," ujar Eri.
Ia meminta Ketua Koni Surabaya Hoslih Abdullah mendata seluruh lapangan di Surabaya untuk dijadikan tempat latihan para atlet.
"Tolong dijadwalkan nanti dan berkoordinasi dengan Kadispora Surabaya, karena lapangan yang tersedia di kota ini untuk meningkatkan prestasi para atlet kedepannya dan di ajang Porprov 2022," tutur dia.