Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Pilu 2 Saudara di Riau, Sang Adik yang Lumpuh Dianiaya Ayah Tiri dan Sang Kakak Diperkosa Ayah Kandung

Kompas.com - 27/10/2022, 13:33 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - MR (10), seorang bocah laki-laki di Pekanbabaru, Riau disiksa oleh ayah tirinya, Zulkifli. Sementara kakaknya, GS diperkosa oleh ayah kandungnya.

MR yang kondisinya lumpuh saat ini berada di rumah keluarganya di Jalan Marsan Sejahtera, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru, Riau.

Sementara pelaku penganiayaan, Zulkufli dan ibu kandung korban, Meli Oktvia kabur entah kemana.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan menemui korban di rumah keluarganya.

Baca juga: Anak Lumpuh Disiksa Ayah Tiri di Riau, Kekerasan Dilakukan 20 Kali

Kepada Kombes Asep, MR bercerita jika ia kerap dipukul, ditampar bahkan punggungnya diinjak oleh sang ayah tiri.

Tak hanya itu. MR mengaku kaki kanan dan kemaluannya disundut dengan menggunakan api rokok karena meminta uang untuk membeli jajan.

"Korban mengaku sekitar 20 kali mendapat kekerasan dari ayah tirinya," ungkap Asep.

Akibat penganiayaan tersebut, MR memiliki luka lebam dan bekas luka serta mengalami trauma.

Baca juga: Saat Bocah 10 Tahun Korban Penyiksaan Ayah Tiri Luapkan Kemarahan ke Polisi

Dicekik hingga disiram air panas

Sementara itu sepupu korban, Alex Candra (25) bercerita jika MR penah dicekik hingga disiram pakai air panas.

"Benar kejadiannya. Adik saya disiksa sama bapak tirinya. Korban dipukul, beberapa kali disulut pakai api rokok, dicekik lehernya hingga disiram pakai air panas. Masalahnya cuma karena korban minta jajan," ungkap Alex saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (26/10/2022).

Ia bercerita MR awalnya tinggal bersama ayah dan ibunya di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

Namun setelah ayah ibunya bercerai, MR dan kakaknya tinggal bersama sang ayah di Kelurahan Air Molek, Kabupaten Indragiri Hulu.

Baca juga: Kisah Memilukan dari Riau, Bocah Lumpuh Disiksa Ayah Tiri, Kakak Korban Diperkosa Bapak Kandung

Namun sepekan terakhir, MR tinggal bersama ibu kandungnya yang menikah lagi dengan Zulkifli

Mereka pun tinggal di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Riau. Menurutnya MR lumpuh sejak usia 6 tahun.

Karena kerap dianiaya, MR pun mengalami luka-luka hingga ia dirawat di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru selama lima hari. Ironisnya, setelah mengantar MR ke rumah sakit, Zulkifli kabur dengan ibu korban.

Setelah diperbolehkan pulang, MR dibawa ke rumah bibinya di Jalan marsan Sejahtera Pekanbaru.

"Korban ditinggal begitu saja di rumah sakit. Tahunya setelah ada keluarga yang menemukan korban sedang dirawat," ujar Alex.

Baca juga: Anak 10 Tahun Dianiaya Ayah Tiri di Pekanbaru, Dipukul hingga Disulut Api Rokok karena Minta Jajan

Keluarga pun membuat laporan resmi ke polisi pada Selasa (25/10/2022).

Alex berharap, setelah dilaporkan ke Polda Riau, pelaku agar dapat segera ditangkap dan diproses hukum.

"Kami keluarga berharap pelaku dapat segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," ucap Alex.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com