PEKANBARU, KOMPAS.com - MR (10), bocah laki-laki yang lumpuh di Pekanbaru, Riau, disiksa oleh ayah tirinya, Zulkifli, hingga mengalami luka-luka hanya karena meminta jajan.
Abang sepupu korban, Alex Candra (25) mengatakan, MR dianiaya hingga mengalami sejumlah luka di tubuhnya.
Baca juga: Anak 10 Tahun Dianiaya Ayah Tiri di Pekanbaru, Dipukul hingga Disulut Api Rokok karena Minta Jajan
"Benar kejadiannya. Adik saya disiksa sama bapak tirinya. Korban dipukul, beberapa kali disulut pakai api rokok, dicekik lehernya hingga disiram pakai air panas. Masalahnya cuma karena korban minta jajan," ungkap Alex saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (26/10/2022).
Ia menceritakan, peristiwa itu terjadi di tempat tinggal ibu kandung dan bapak tiri korban di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, sepekan lalu.
Sebelumnya, korban dan orangtua kandungnya tinggal di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.
"Ibu kandung korban bercerai sama suami, kemudian nikah lagi. Mereka tinggal di Rimbo Panjang," kata Alex.
Saat korban meminta jajan kepada ayah tirinya, korban malah dianiaya.
Atas kejadian itu, korban mengalami sejumlah luka dan harus mendapat perawatan medis di rumah sakit di Pekanbaru.
"Dirawat sekitar lima hari di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Sekarang sudah dibawa ke rumah bibinya di Jalan Marsan Sejahtera, Pekanbaru," kata Alex.
Adapun MR memang mengalami kelumpuhan sejak berusia enam tahun.
"Adik saya ini mengalami lumpuh sejak kecil. Dia cuma bisa duduk," sebut Alex.
Alex meluruskan terkait informasi yang viral di media sosial bahwa MR disiksa sampai dibanting dan alat kelaminnya dipotong.
"Kalau dibanting dan kelaminnya dipotong itu tidak benar," kata Alex.
Pihak keluarga sudah melaporkan pelaku ke Polda Riau.
Sementara, ibu kandung dan pelaku yaitu bapak tiri MR telah kabur setelah mengantar korban ke rumah sakit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.