Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anies Baswedan Saat Pertama Kali Injakkan Kaki di Benua Etam, Ada Kenangan Tak Terlupakan

Kompas.com - 27/10/2022, 12:55 WIB
Ahmad Riyadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan rupanya mempunyai kenangan tak terlupakan saat pertama kali menginjakkan kaki di Kalimantan Timur (Kaltim) atau yang dikenal sebagai Benua Eta mini. 

Anies berbagi kisahnya tersebut saat menghadiri Kegiatan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Novotel Balikpapan pada Rabu malam (26/10/2022).

Baca juga: Gubernur Kaltim Resmi Gantikan Anies Baswedan sebagai Ketua APPSI

Diceritakan bahwa dirinya pertama kali menginjakkan kaki di Kaltim saat masih berstatus mahasiswa pada tahun 1994. Saat itu 20 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), termasuk dirinya menggelar pelatihan kepada anak-anak muda di Tenggarong, Kaltim.

“Sekitar 28 tahun lalu saya ke Kaltim untuk pertama kalinya. Saat itu masih mahasiswa. Waktu itu kami ada sekitar 20 orang mahasiswa Gadjah Mada melakukan pelatihan untuk anak-anak muda di Tenggarong,” katanya.

Hal yang membuatnya takjub saat itu adalah ketika melihat para peserta yang hadir kebanyakan dari warga pedalaman. Pasalnya untuk sampai ke tempat pelatihan, peserta yang tinggal di pedalaman itu harus menempuh waktu tiga sampai empat hari untuk bisa sampai ke lokasi pelatihan.

“Sangat mengesankan bagi saya waktu itu, karena banyak yang dari pedalaman yang ikut pelatihan itu. Tentu menyadarkan kita betapa besarnya tantangan yang ada di lapangan. Jarak antara kota, desa dan pedalaman itu luar biasa,” katanya.

Bagi Anies, Kaltime merupakan tempat yang memiliki kenangan terbaik dalam dirinya sebelum terjun di dunia politik maupun menjabat sebagai Menteri Pendidikan hingga Gubernur DKI Jakarta.

“Pokoknya ini berkesan betul bagi saya, jauh sebelum saya bertugas,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, awak media juga sempat menanyakan soal pencapresannya. Namun, Anies enggan menanggapinya. 

“Nantilah. Pokoknya mengalir saja dulu, masih panjang perjalanan. Saya kan baru dicalonkan, mungkin baru dua minggu,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com