BIMA, KOMPAS.com - Kota Bima di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), termasuk salah daerah yang belum sepenuhnya 'merdeka sinyal'.
Beberapa wilayah masih kesulitan mendapat jaringan. Bahkan warga sampai rela naik gunung atau turun ke perkotaan untuk bisa mengakses jaringan telekomunikasi.
Baca juga: Kabur Saat Ditangkap, Residivis Pencurian Motor di Bima Ditembak
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Kota Bima, Mahfud menyebutkan, wilayah yang hingga saat ini masih kesulitan mengakses jaringan yakni Lingkungan Kadole, Kelurahan Oi Foo.
Kemudian Kelurahan Nitu, Lelamase, Nungga dan Ndano Nae.
"Memang ada 5 lokasi kita yang blank spot, tapi sesuai janji Menkominfo dan Telkom itu akan diselesaikan tahun 2022," kata Mahfud saat ditemui, Kamis (27/10/2022).
Baca juga: Tarik Obat Sirup, Pengusaha Apotek di Bima Mengaku Rugi
Mahfud mengakui, Kota Bima bukan termasuk daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar), sehingga sulit untuk mengharap bantuan pembangunan tower jaringan dari pemerintah pusat.
Namun karena di NTB banyak event berkelas internasional seperti World Superbike (WSBK) dan MotoGP Mandalika di Pulau Lombok serta MXGP di Pulau Sumbawa, maka ketersediaan sinyal jaringan di daerah sekitarnya harus betul-betul maksimal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.