Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Kapal Jarah Barang-barang Kuno di Jambi, Dijual di Pasar Gelap Sampai Miliaran

Kompas.com - 14/09/2022, 13:21 WIB
Suwandi,
Reni Susanti

Tim Redaksi


JAMBI,KOMPAS.com - Sebanyak 40 kapal yang beroperasi di Sungai Batanghari, menjarah barang-barang kuno yang dijual di pasar gelap dengan kisaran harga ratusan hingga miliaran.

Barang-barang kuno yang dijarah berupa keramik, koin, patung, keris, surat tembaga, perhiasan kuno, dan lempengan emas sebagai alat tukar zaman dahulu.

"Ada 40 kapal yang melakukan penjarahan barang-barang di Sungai Batanghari," kata Camat Kumpe, Dicky, melalui sambungan telepon, Rabu (14/9/2022).

Baca juga: Cerita Samuel Saat Brigadir J Tugas di Papua: Bukan Duit, tapi Al Kitab yang Saya Berikan

Ia mengatakan, tempat beroperasi kapal terkonsentrasi di pertemuan dua sungai yakni Sungai Kumpe dan Sungai Batanghari. Namanya dahulu, Suak Kandis.

Nama Suak Kandis ini sudah tertulis di Kitab Pararaton. Untuk saat ini, namanya Muara Kumpe, juga tempat bersejarah di masa kolonial.

Sehingga di sepanjang aliran sungai ini banyak potensi peninggalan sejarah. Bahkan di area itu, ada di situs Candi Pematang Pundung.

Para penjarah ini berasal dari luar Jambi. Setiap kapal menyedot apa saja yang berada di dasar Sungai Batanghari.

"Kegiatan ini selain berpotensi menghilangkan jejak sejarah Jambi, juga merusak lingkungan," kata Dicky.

Baca juga: Petani di Jambi Tewas Terbakar Usai Bakar Lahan Miliknya Sendiri

Dirinya sudah melaporkan aktivitas penjarah ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi pada 29 Juni 2022.

Namun, mereka sebagai otoritas benda cagar budaya belum melakukan tindakan apa pun.

"Saya akhirnya berinisiasi membuat papan peringatan di sungai, kalau kegiatan penjarahan melanggar hukum," tutur Dicky.

Dengan tidak adanya tindakan dari BPCB Jambi, aktivitas penjarahan semakin masif. Totalnya 4 bulan mereka beroperasi.

Bahkan penjarah ini memiliki pemodal dan sindikat perdagangan barang-barang kuno di pasar gelap.

Camat Kumpe juga sudah melapor kepada Bupati Muarojambi dan Polda Jambi. Namun belum ada upaya yang nyata untuk mencegah penjarahan.

Sampai akhirnya sepekan terakhir, Dicky memviralkan aksi penjarahan di media sosial. Hal ini mengundang aktivis di Jambi untuk mendesak BPCB Jambi segera melakukan tindakan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com