Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Kapal Jarah Barang-barang Kuno di Jambi, Dijual di Pasar Gelap Sampai Miliaran

Kompas.com - 14/09/2022, 13:21 WIB
Suwandi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Havis Alatas di bawah bendera Masyarakat Jambi Peduli Aset Daerah melakukan aksi ke BPCB Jambi, Rabu (14/9/2022).

Baca juga: Keluarga Kebingungan, Jenazah Junaidi TKI Asal Jambi Tak Bisa Dipulangkan dari Malaysia

Mereka mendesak BPCB Jambi menindak tegas pelaku penjarah dan membentuk tim khusus untuk menyelamatkan barang-barang kuno yang berhasil dijarah.

"Daerah itu seperti pasar. Setiap barang yang ditemukan dijual dengan harga Rp4 juta, bahkan ada yang ratusan juta dan miliaran," kata Havis.

Mereka ini beroperasi menggunakan peralatan lengkap mulai dari mesin sedot dan alat penyelaman khusus, totalnya lebih dari 40 kapal yang beroperasi.

Menurut Havis para penjarah ini sudah melanggar Undang-Undang No 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Pasal 26 menyebutkan bahwa pencarian cagar budaya harus atas izin pemerintah atau pemerintah daerah.

"Tanpa izin tersebut, para pelaku bisa dikenakan ancaman dalam Pasal 103, yakni pidana penjara maksimal 10 tahun dan denda maksimal Rp 1 miliar," kata Havis.

Aksi Havis mendorong pemerintah untuk melindungi Sungai Batanghari dan jejak sejarah yang terkandung di dalamnya.

"Jangan sampai anak cucu tidak bisa lagi memahami sejarah. Bahwa Jambi dulu pernah berjaya dan menguasai perdagangan dunia," ungkap Havis.

Sementara itu, Bagian Umum BPCB Jambi, Krisnanto menuturkan, telah menerima laporan adanya aktivitas penjarahan barang-barang kuno di Kumpe.

"Tindakan kami ya, melaporkan ke gubernur. Dan itu sudah kami laporkan. Sebab kami tidak punya kewenangan untuk menindak penjarah," kata Krisnanto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Regional
Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Regional
Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Regional
PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

Regional
Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com