Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Datangi Polres Magelang Minta Kejelasan Kasus Pembunuhan Pelajar SMP

Kompas.com - 09/08/2022, 22:43 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga Desa Baleagung, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mendatangi kantor Polres Magelang, Selasa (9/8/2022).

Mereka bertemu langsung dengan Kapolres Magelang AKBP Mochamad Sajarod Zakun untuk memastikan proses hukum kasus dugaan pembunuhan berencana yang melibatkan pelajar SMP, baik korban maupun pelakunya.

"Masyarakat intinya sampai sini itu cuma menanyakan perkembangan (kasus), karena (ketika ada yang bertanya) kalau belum tahu informasi jadi kami belum berani menjawab," ujar Kepala Desa Baleagung, Nur Muhamad Sholikin, di kantor Polres Magelang, pada Selasa (9/8/2022).

Adapun warga yang hadir pada pertemuan itu di antaranya kepala desa, kepala dusun tempat tinggal korban, Ketua RT, tokoh masyarakat dan perwakilan pemuda setempat.

Baca juga: Pelajar SMP di Magelang Akui Bunuh Temannya Seorang Diri, Polisi Dalami Keterlibatan Orang lain

Beberapa warga juga hadir untuk memberikan simpati.

Namun, orangtua korban tidak ikut bergabung karena masih berduka.

"Orangtua korban enggak bisa ikut karena masih syok. Ya, alhamdulillah saya merasa puas, nanti akan saya sampaikan ke warga biar warga juga menerimanya," kata Sholikin.

Selanjutnya, informasi yang diperoleh dari pertemuan ini akan disampaikan ke warga Baleagung.

Dia mengakui, pascaperistiwa yang menggemparkan itu, rasa penasaran warga semakin tinggi.

Warga pun berharap hukuman yang diberikan kepada tersangka sepadan dengan perbuatannya.

Sehingga menjadi pelajaran bagi masyarakat, terutama anak-anak, agar tidak melakukan perbuatan yang sama. 

Pada kasus ini, tersangka berinisial IA (15) akan dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman mati dan atau penjara maksimal 20 tahun.

"Mudah-mudahan bisa diterapkan sehingga nanti menjadi pembelajaran untuk anak-anak yang lain. Harapan kami untuk bisa mengambil hikmahnya agar yang punya anak-anak semua bisa mengawal mereka," imbuh Sholikin.

Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun menerangkan, kedatangan beberapa warga Desa Baleagung ke Polres Magelang adalah untuk menanyakan perkembangan kasus dugaan pembunuhan berencana di desanya.

"Mereka mempertanyakan langsung kepada saya dan juga melalui diskusi, kami memberikan gambaran penanganan perkara ini," ungkap Sajarod.

Dia menyebutkan, tersangka sudah ditahan di tahanan khusus anak-anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com