PEKANBARU, KOMPAS.com- Sebanyak 5 Pos SAR di Riau akan dibekali alat pendeteksi orang tenggelam.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Republik Indonesia (RI) Marsekal Madya (Marsdya) TNI Henri Alfiandi mengatakan, 80-90 persen kejadian di perairan di Riau tim SAR menangani masalah orang tenggelam.
Seperti, orang memancing tenggelam. Karena itu, sangat diperlukan alat pendeteksi untuk mempercepat pencarian orang tenggelam.
Baca juga: 10 Hari Pencarian Nihil, Operasi SAR Korban Hilang Banjir Torue Dihentikan
Untuk diketahui, Basarnas saat ini telah menggunakan alat pendeteksi, yaitu Aquaeye untuk mencari orang tenggelam.
"Alat pendeteksi sangat diperlukan untuk mempercepat mencari korban tenggelam. Saat ini, jumlah alat deteksi orang tenggelam sebanyak 130 unit di Indonesia. Kemarin kita beli 50 unit, sekarang ditambah 80 unit," sebut Henri di Kantor Basarnas Pekanbaru, Selasa (9/8/2022).
Ia mengatakan, Indonesia negara pertama yang memakai Aquaeye untuk mencari orang tenggelam.
Alat itu sudah terbukti bisa cepat menemukan orang tenggelam di dalam air.
"Alat ini sudah terbukti bisa cepat menemukan orang tenggelam. Jadi, tidak perlu menunggu tiga hari orang mengapung baru kita cari. Kalau dengan alat ini, begitu ada orang tenggelam kita cari, bisa langsung ditemukan. Seperti di Jakarta sudah berkali-kali (korban tenggelam) ketemu pakai alat ini," kata Henri.
Di Riau, alat tersebut sudah tersedia. Rencananya, 5 Pos SAR di Riau akan dibekali alat pendeteksi orang tenggelam.
"Untuk di Riau sudah ada satu pasang Aquaeye dan satu pasang Underwater Searching Device (USD). Nanti semua Pos SAR di Riau punya alat ini untuk memberikan pelayanan cepat kepada masyarakat," kata Henri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.