Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Positif Covid-19, Seorang Anak SD di Kota Magelang Meninggal Dunia

Kompas.com - 08/08/2022, 17:27 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com – Seorang anak berusia 7 tahun meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Magelang, Jawa Tengah. Anak perempuan itu telah dimakamkan dengan protokol kesehatan di TPU Giriloyo Magelang, Minggu (7/8/2022) malam.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang, dr. Istikomah mengatakan, siswa kelas 2 sekolah dasar (SD) tersebut diketahui dirawat RSUD Tidar Kota Magelang sejak Kamis, 28 Juli 2022.

Menurut Istikomah, sesuai prosedur rumah sakit, pasien yang datang wajib menjalani swab PCR, tes darah, hingga saturasi oksigen.

Baca juga: Capaian Booster Masih Rendah, Dinkes DIY Minta Kabupaten dan Kota Buka Sentra Vaksinasi

Saat itu, pasien juga mengalami sesak napas dan setelah dicek rupanya saturasi oksigen tidak dalam kondisi normal.

“Hasilnya keluar dan ternyata positif Covid-19 maka ditempatkan di ruang isolasi. Tapi memang kondisinya kurang baik. Ditambah yang bersangkutan memiliki penyakit penyerta. Akhirnya tidak tertolong,” ujar Istikomah, di kantornya, Senin (8/8/2022).

Sejak masuk ke rumah sakit, kondisi pasien asal Kelurahan Panjang, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang itu, memburuk.

”Begitu kami mendapat informasi ada pasien Covid-19, kami langsung melakukan tracing, testing, dan treatment (3T). Semua anggota keluarga yang bersangkutan kita tes swab PCR dan hasilnya negatif,” lanjut Istikomah.

Istikomah memaparkan, anak-anak di bawah 12 tahun ada yang belum memperoleh vaksin Covid-19. Baik dosis pertama maupun kedua karena ada penyakit penyerta atau alasan kondisi fisik.

”Khusus yang meninggal dunia ini kemungkinan memang belum divaksin karena punya komorbid. Untuk mendapatkan vaksinasi, baik anak-anak maupun orang dewasa itu apabila lolos uji skrining, pemeriksaan kesehatan, dan kriteria lainnya,” ucapnya.

Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19, Pemda Gunungkidul Rencanakan Tes Acak Sekolah

Sedangkan kasus kematian pada anak di bawah usia 12 tahun akibat Covid-19  di Kota Magelang memang langka. Istikomah menyatakan kasus meninggalnya anak 7 tahun ini menjadi kasus pertama di wilayahnya.

Lebih lanjut secara umum kasus Covid-19 di wilayah ini mengalami kenaikan fluktuatif. Sempat ada tambahan 15 kasus, tetapi di hari lainnya, hanya 1 - 2 orang saja.

”Angka kesembuhan juga naik turun. Saat ini ada 11 kasus Covid-19, dua orang dirawat dan sisanya menjalani isolasi mandiri,” sebut Istikomah.

Dia berujar, sejak Covid-19 melanda hingga kini tercatat 8.136 penduduk Kota Magelang terkonfirmasi positif. Dari jumlah tersebut, 7.796 orang sembuh, 11 orang masih terkonfirmasi, dan 329 meninggal dunia.

Lurah Panjang, Faturakhman Eka Nugraha menyebutkan, proses pemakaman terhadap salah satu warganya yang positif Covid-19 sudah menggunakan prosedur protokol kesehatan.

Menurutnya, warga merasa cukup lega, karena seluruh keluarga yang bersangkutan sudah dinyatakan negatif berdasarkan hasil swab PCR.

“Awalnya anak ini mengeluhkan sesak napas, dan batuk tapi tidak bisa mengeluarkan dahak. Kemudian dibawa ke RSUD Tidar, tetapi kondisinya terus menurun dan akhirnya meninggal dunia,” ujar Fatur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com