Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

442 Kasus Chikungunya Ditemukan di Kota Bima, Tersebar di 5 Kecamatan

Kompas.com - 12/07/2022, 10:44 WIB
Junaidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Penyakit chikungunya kini menyebar di lima kecamatan di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tercatat 442 kasus Chikungunya di Kota Bima mulai 9 Mei-12 Juli 2022.

Meski temuan warga terjangkit cukup tinggi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima belum menetapkannya status kejadian luar biasa (KLB).

Baca juga: Hati-hati Serangan Penyakit di Musim Pancaroba: Flu hingga Chikungunya

"Sekarang penyakit chikungunya sudah menyebar ke semua kecamatan, dan hampir semua kelurahan ada kasusnya," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima Ahmad saat dikonfirmasi, Selasa (12/7/2022).

Ahmad mengatakan, dengan bertambah dan meluasnya sebaran penyakit menular tersebut, pihaknya akan mengeluarkan surat edaran bagi pemerintah kelurahan di lima kecamatan.

Harapannya, mereka menggeliatkan program hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan mengajak warga untuk intens menjaga kebersihan lingkungan.

Menurut dia, cara tersebut sangat efektif menekan penularan kasus serta perkembangan jentik nyamuk Aedes aegypti.

"Fogging prinsipnya tetap kita lakukan, tetapi lingkungan harus bebas jentik 90 persen dulu. Haruskan giatkan PHBS baru fogging bisa efektif menekan kasus chikungunya," jelasnya.

Dari total 442 kasus yang ditemukan selama tiga bulan terakhir, Ahmad menyebutkan, belum ada satu pun pasien dinyatakan meninggal dunia.

Mereka rata-rata kesulitan bergerak akibat kaku pada bagian persendian, dan sembuh setelah 7-10 hari terjangkit.

"Belum ada yang sampai meninggal, biasanya setelah diobati dalam 7-10 hari pasien akan sembuh. Penyakit ini tidak berbahaya cuma pasien dibuat kesulitan bergerak sehingga tidak bisa beraktifitas," ungkap Ahmad.

Dari total kasus itu, masih ada belasan pasien yang dirawat di rumah masing-masing. Ahmad mengingatkan, kasus chikungunya berpotensi bertambah.

Baca juga: Polisi Bongkar Makam Bayi yang Diduga Dibunuh Ibu Kandung di Bima

Sehingga, masyarakat diminta waspada menjaga kebersihan lingkungan.

"Jadi tergantung sungguh bagaimana kita menjaga kebersihan lingkungan, termasuk daya tahan tabuh juga," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com