Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Perusakan Kantor Desa di Bima, Pemdes Sewa Rumah Warga untuk Layani Masyarakat

Kompas.com - 11/07/2022, 18:54 WIB
Junaidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Perusakan dan pembakaran fasilitas milik kantor Desa Oi Panihi di Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), tidak saja berimbas pada penangkapan 16 orang terduga pelaku utama.

Aksi itu mengakibatkan pelayanan di kantor desa lumpuh total. Pasalnya, bangunan tersebut kini sudah dikelilingi garis polisi untuk keperluan penyelidikan.

Baca juga: Pilkades di Bima Ricuh, Warga Bakar Fasilitas Kantor Desa

Menyikapi kondisi itu, pemerintah desa setempat terpaksa menyewa rumah warga agar pelayanan masyarakat tetap berjalan.

"Kemarin saya sudah komunikasi dengan Sekretaris Desa, Buhori. Katanya mereka akan menyewa rumah warga untuk melayani masyarakat," kata Camat Tambora Fadhilah saat dikonfirmasi, Senin (11/6/2022).

Fadhilah mengatakan, aksi brutal warga yang menuntut pemilihan ulang calon kepala desa akibat banyaknya suara yang dibatalkan itu membuat bangunan kantor desa rusak parah.

Sementara sejumlah dokumen penting milik Pemerintah desa Oi Panihi berhasil dibawa ke tempat lebih aman.

"Makanya kemarin hari Jumat setelah keributan itu Pemdes sempat memberikan pelayanan untuk pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT). Bukan di kantor desa tapi rumah warga, terpenting jelas data dan kelompok sasarannya," ujar Fadhilah.

Fadhilah menyesalkan reaksi brutal sekelompok warga terhadap fasilitas negara itu. Dia meminta penegak hukum memproses para pelaku sesuai aturan yang berlaku.

Fadhilah juga berpesan kepada pemerintah desa dan masyarakat yang memiliki keperluan mengurus dokumen agar tetap mengikuti proses yang berlaku.

Baca juga: Diduga Merusak Kantor Desa di Bima, 16 Orang Ditangkap

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dalam menanggapi isu yang berkembang di tengah masyarakat.

"Harus bersabar dulu karena harus dilayanani di rumah warga, dan juga tetap tenang jangan sampai terpengaruh dengan isu-isu yang sekarang berkembang, biarkan aparat menjalankan tugasnya," kata Fadhilah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com