Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pasar Kliwon yang Tak Lolos PPDB Bisa Daftar Kelas Virtual SMAN 2 Solo

Kompas.com - 03/07/2022, 17:12 WIB
Labib Zamani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Warga Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, yang dinyatakan tidak lolos seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA/SMK Tahun 2022 dan belum diterima di sekolah lain bisa mendaftar kelas virtual SMAN 2 Solo.

Program ini baru dilaksanakan tahun ini di Solo khususnya di Kecamatan Pasar Kliwon sesuai dengan surat edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

"Kelas virtual ini peruntukannya untuk Kecamatan Pasar Kliwon. Jadi ini untuk membantu masyarakat dan tentu persyaratan memang yang bersangkutan harus sudah mengikuti PPDB online dan sudah dinyatakan gugur dan belum diterima di sekolah lain," kata Camat Pasar Kliwon Ahmad Khoironi saat dihubungi Minggu (3/7/2022).

Baca juga: Soal Maskot ASEAN Para Games di CFD, Gibran: Kita Ingin Tampilkan Sesuatu yang Solo Banget

Ahmad menyampaikan, kuota kelas virtual yang disediakan hanya satu rombongan belajar (rombel) sebanyak 36 siswa.

Pendafataran kelas virtual sudah dimulai Jumat (1/7/2022). Saat ini sudah ada 20 orang yang mendaftar.

Dikatakannya, pertimbangan pembukaan kelas virtual di Kecamatan Pasar Kliwon karena selama ini masyarakat masih kesulitan mendapatkan SMA negeri.

"Karena di wilayah kita memang tidak punya SMA negeri. Karena banyak yang keterimanya ke SMAN 1 Mojolaban, Sukoharjo. Kalau masuk zonasi ke SMA yang lain kita kalah dengan yang lebih dekat wilayahnya," tutur Ahmad.

"Sementara masih ada kuota. Mungkin besok (Senin) sudah memenuhi kuota. Karena memang untuk SE-nya untuk syaratnya diterima tidak secara rinci disebut di situ. Pertimbangnnya nanti kalau kuota sudah cukup kita tutup (pendaftarannya)," sambung Ahmad.

Baca juga: PPDB Solo, Besok Dibuka Pendaftaran Jalur Zonasi hingga Prestasi

Ahmad mengungkapkan, sesuai dengan jarak sekolah paling dekat dari Kecamatan Pasar Kliwon adalah SMAN 3 Solo dan SMAN 7 Solo.

"Tapi kan kita zonasinya masuk di SMAN 2 Solo kalau tidak salah. Kalau jaraknya dari Kecamatan Pasar Kliwon itu mungkin 2-3 kilometer. Kalau ke SMAN 3 Solo sekitar 3 kilometer," ungkap dia.

Terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Provinsi Jawa Tengah Suratno mengatakan, kelas virtual di Jawa Tengah ada di tiga tempat, yakni Brebes, Boyolali, dan Solo.

Tujuannya untuk memperluas akses anak mendapatkan sekolah. Terutama bagi siswa yang orangtuanya kurang mampi sehingga anaknya berisiko tidak sekolah.

Suratno mengatakan, kelas virtual di Solo tahun ini baru dilaksanakan khusus di wilayah Kecamatan Pasar Kliwon.

"Karena secara zonasi belum cukup untuk bisa masuk zonasi. Maka ada kebijakan untuk masyarakat Pasar Kliwon calon peserta didik nanti bisa masuk di kelas virtualnya SMAN 2 Solo," kata Suratno.

Baca juga: Solo Dua Kali Gagal Jadi Kota Seni Pertunjukan UNESCO, Ini Kata Gibran

Sesuai surat keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, kelas virtual Kecamatan Pasar Kliwon di SMAN 2 Solo ditetapkan satu rombel dengan jumlah 36 calon peserta didik baru.

"Secara pembelajaran materinya sama. Tetapi secara teknis pembelajaran memang 70 persen nanti secara daring/online dan 30 persen tatap muka. Nanti juga fleksibel menyesuaikan dari sisi siswa dan guru," ungkap dia.

"Sistem (kelas virtual) baru tahun ini secara riil kita laksanakan. Ini untuk mengakomodir calon siswa yang rentan atau berisiko tidak sekolah karena faktor ekonomi," tambah Suratno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com