Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solo Dua Kali Gagal Jadi Kota Seni Pertunjukan UNESCO, Ini Kata Gibran

Kompas.com - 02/07/2022, 23:16 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

 

SOLO, KOMPAS.com - Kota Solo, Jawa Tengah, bakal mengajukan kembali sebagai Kota Seni Pertunjukan ke Organisasi Pendidikan, Keilmuwan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNESCO).

Diketahui sebelumnya, Kota Solo telah melakukan 2 kali pengajuan, namun belum disetujui UNESCO.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjelaskan upaya pengajuan ini mulai dikembangkan kembali pada 2022, dengan langkah awal Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif.

"Bertujuan untuk meningkatkan kesiapan Kota Solo, menyiapkan tambahan informasi agar tahun depan kita akan mengajukan ke UNESCO untuk seni pertunjukan dan bisa berhasil untuk mendapatkan persetujuan dan pengakuan sebagai kota subsektor seni pertunjukan dalam Creative Cities Network dari UNESCO," kata Sandiaga Uno saat di Kota Solo, Sabtu (2/7/2022).

Baca juga: Bertemu Ketum PP Muhammadiyah, Sandiaga Uno Dapat Wejangan Agar Fokus Bekerja

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meminta Pemerintah Kota Solo untuk mengawal bersama proses atau upaya pengajuan, agar mampu langsung membuahkan hasil positif pada tahun depan.

"Prosesnya itu bottom up dari bawah diskusi-diskusi ini akan menciptakan beberapa inovasi dan informasi yang diperlukan," jelas Sandiaga.

"Sehingga para pelaku seni pertunjukan yang sudah vakum 2 tahun ini. Segera bisa terfasilitasi, terbukanya peluang usaha dan lapangan kerja," lanjutnya.

Sandiaga menjelaskan, Kota Solo akan menyusul dua kota lain yang dalam proses pengajuan ke UNESCO.

Adapun dua kota yang diajukan pada tahun in yaitu Kota Bitung untuk kuliner tuna dan Kota Ponorogo untuk reog.

"Tahun depan baru Solo yang sudah kita putuskan, nanti satu lagi belum. Karena tiap tahun kita hanya diberi dua jatah saja (pengajuan)," katanya.

Baca juga: Masuk Figur Miliki Elektabilitas Tinggi dalam Bursa Pilpres 2024, Sandiaga Uno: Fokus Selesaikan Tugas-tugas

"Ini otomatis akan menjadi ekosistem yang dipantau langsung oleh UNESCO agar para pelakunya itu melestarikan seni pertunjukan budaya dan juga kegiatan-kegiatan event tahunan akan diadakan di kota Solo ini," jelasnya.

Terkait dua pengajuan yang tak kunjung disetujui UNESCO, Sandiaga mengaku ada beberapa kelengkapan data dan informasi yang belum cukup dimiliki.

"Nah kali ini, kita tidak akan lengah lagi kita akan persiapkan dengan totalitas mudah-mudahan sekaligus kita ajukan Solo ini tembus," tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku setelah dilaksanakan pengecekan, ada ketidakpantasan isi proposal yang diajukan ke UNESCO.

"Sudah, saat saya di Paris, saya tanya langsung ke UNESCO. Ini salahnya apa? Proposal-nya jelek sekali. Orang sana bilangnya proposal-nya elek (jelek), ow ya sudah, besok saya benerin," kata Gibran setelah mendampingi Sandiaga Uno di Kota Solo, Sabtu (2/7/2022).

Baca juga: Gibran Ucap Belasungkawa, Kenang Pertemuan Terakhir dengan Tjahjo Kumolo

Gibran menjelaskan dua proposal yang diajukan tidak memenuhi beberapa kriteria, baik dari segi data, dokumentasi, portofolio, promosi.

"Data sedikit, dokumentasi sedikit, portofolio sedikit, promosi sedikit. Apalagi portofolio di luar negeri sedikit. Ininya yang kemaren ra serius (tidak serius), bukan Menteri-nya, yang disini lo ya (Dinas Pariwasata Kota Solo)," jelas Gibran. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com