KOMPAS.com - Saat meresmikan Banten International Stadium (BIS), Gubernur Banten Wahidin Halim pamit dan minta maaf kepada masyarakat, Senin (9/5/2022).
Dalam pidatonya, Wahidin mengakui masih banyak kekurangan dan belum maksimal dalam memenuhi harapan warga Banten.
Sementara itu, berita soal bayi berusia dua bulan yang meninggal diduga karena hepatitis akut di Sumatera Barat menjadi sorotan.
Dinas Kesehatan Sumbar masih melakukan penelitian untuk memastikan penyabab kematian dua balita itu.
Berikut ini berita populer regional secara lengkap:
Gubernur Wahidin Halim akan mengakhiri masa jabatannya pada tanggal 12 Mei 2022 mendatang.
"Tanggal 12 Mei saya akan mengakhiri jabatan saya. Saya minta maaf karena saya sadar karena saya belum memaksimalkan dan memenuhi harapan semuanya, harapan rakyat Banten," kata Wahidin di BIS, Senin.
Wahidin mengatakan, sejumlah harapan telah diwujudkan selama lima tahun memimpin Banten, seperti membangun dua Rumah Sakit di Banten Selatan yaitu di Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak dan Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.
Baca berita selengkapnya: Resmikan BIS, Gubernur Banten Wahidin Halim Pamit dan Minta Maaf
Ketua IDAI Sumbar Finny Fitry Yani menjelaskan, saat ini penyakit hepatitis akut misterius sedang diteliti para ahli kesehatan di seluruh dunia.
"Virus apa penyebabnya dan bagaimana cara penularannya belum diketahui. Apakah melalui udara, makanan, atau lainnya itu yang belum jelas," kata Finny.
Namun, kata Finny, penyakit ini memiliki gejala demam, diare, mual, muntah, gangguan saluran cerna hingga tubuh menguning.
Seperti diketahui, seorang bayi berusia dua bulan asal Solok, meninggal di duga terserang hepatitis akut. Bayi tersebut sempat dirujuk dari puskesmas di Solok, RSUD sebelum dirawat di RS Hermina Padang, dan akhirnya meninggal dunia pada 2 Mei 2022.
Baca berita selengkapnya: Bayi 2 Bulan di Sumbar Meninggal Diduga Hepatitis Akut, Ini Kata IDAI dan Dinkes