Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER REGIONAL] Gubernur Banten Pamit dan Minta Maaf | Balita di Solok Meninggal Diduga Sakit Hepatitis Akut

Kompas.com - 11/05/2022, 05:18 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Saat meresmikan Banten International Stadium (BIS), Gubernur Banten Wahidin Halim pamit dan minta maaf kepada masyarakat, Senin (9/5/2022).

Dalam pidatonya, Wahidin mengakui masih banyak kekurangan dan belum maksimal dalam memenuhi harapan warga Banten.

Sementara itu, berita soal bayi berusia dua bulan yang meninggal diduga karena hepatitis akut di Sumatera Barat menjadi sorotan.

Dinas Kesehatan Sumbar masih melakukan penelitian untuk memastikan penyabab kematian dua balita itu.

Berikut ini berita populer regional secara lengkap:

1. Gubernur Banten pamit dan minta maaf

Gubernur Banten Wahidin Halim saat menandatangani prasasti saat meresmikan Banten International Stadium (BIS)Dokumentasi Biro Adpim Banten Gubernur Banten Wahidin Halim saat menandatangani prasasti saat meresmikan Banten International Stadium (BIS)

Gubernur Wahidin Halim akan mengakhiri masa jabatannya pada tanggal 12 Mei 2022 mendatang.

"Tanggal 12 Mei saya akan mengakhiri jabatan saya. Saya minta maaf karena saya sadar karena saya belum memaksimalkan dan memenuhi harapan semuanya, harapan rakyat Banten," kata Wahidin di BIS, Senin.

Wahidin mengatakan, sejumlah harapan telah diwujudkan selama lima tahun memimpin Banten, seperti membangun dua Rumah Sakit di Banten Selatan yaitu di Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak dan Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.

Baca berita selengkapnya: Resmikan BIS, Gubernur Banten Wahidin Halim Pamit dan Minta Maaf

2. Balita meninggal diduga karena hepatitis akut

Kadinkes Sumbar Lila Yanwar (tengah) didampingi Ketua IDAI Sumbar Finny Fitry Yani (kanan) dan Kabid Pelayanan Medik RSUP M Djamil Bestari Jaka Budiman saat memberikan keterangan pers soal hepatitis misterius, Selasa (10/5/2022).KOMPAS.COM/PERDANA PUTRA Kadinkes Sumbar Lila Yanwar (tengah) didampingi Ketua IDAI Sumbar Finny Fitry Yani (kanan) dan Kabid Pelayanan Medik RSUP M Djamil Bestari Jaka Budiman saat memberikan keterangan pers soal hepatitis misterius, Selasa (10/5/2022).

Ketua IDAI Sumbar Finny Fitry Yani menjelaskan, saat ini penyakit hepatitis akut misterius sedang diteliti para ahli kesehatan di seluruh dunia.

"Virus apa penyebabnya dan bagaimana cara penularannya belum diketahui. Apakah melalui udara, makanan, atau lainnya itu yang belum jelas," kata Finny.

Namun, kata Finny, penyakit ini memiliki gejala demam, diare, mual, muntah, gangguan saluran cerna hingga tubuh menguning.

Seperti diketahui, seorang bayi berusia dua bulan asal Solok, meninggal di duga terserang hepatitis akut. Bayi tersebut sempat dirujuk dari puskesmas di Solok, RSUD sebelum dirawat di RS Hermina Padang, dan akhirnya meninggal dunia pada 2 Mei 2022.

Baca berita selengkapnya: Bayi 2 Bulan di Sumbar Meninggal Diduga Hepatitis Akut, Ini Kata IDAI dan Dinkes

3. Saat Wali Kota Bobby bantu warga urus BPJS untuk anak...

Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan Benny Iskandar dan Camat Medan Labuhan Rudi Asriandi saat mengunjungi Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, Senin (10/5/2021).DOK. Humas Pemkot Medan Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan Benny Iskandar dan Camat Medan Labuhan Rudi Asriandi saat mengunjungi Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, Senin (10/5/2021).

Saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kelurahan Kampung baru, Kecamatan Medan, Wali Kota Medan Bobby Nasution mendapati Lurah Kampungbaru belum datang.

Saat itu Bobby bertemyu warga yang mengaku telah menunggu lama untuk mengurus BPJS anak.

“Saya mau mengurus surat-surat untuk BPJS anak, Pak. Dia sedang dirawat di ICU Rumah Sakit Mitra Sejati. Kami cuma dikasi waktu tiga hari, kalau tidak, anak kami dialihkan ke pelayanan umum. Tolonglah, Pak,” ungkap Teguh (34), kepada Bobby, Senin (9/5/2022).

Baca berita selengkapnya: Cerita Teguh, Menunggu Lurah dari Pagi untuk Urus BPJS Anak, Akhirnya Dibantu Bobby Nasution

4. JIS dan BIS, mana yang lebih megah?

Seperti diketahui, Provinsi DKI Jakarta yang memiliki Jakarta International Stadium (JIS).

Sementara itu, Provinsi Banten memiliki Banten International Stadium (BIS) yang baru saja diresmikan Gubernur Banten.

Stadion bertaraf internasional yang berada di di Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang,

"Stadion kita beri nama Banten International Stadium. Kalau di Jakarta ada JIS, kita juga punya BIS. Banten harus punya lapangan terbaik," kata Wahidin dalam sambutannya. Senin.

Baca berita selengkapnya: Jakarta Punya JIS, Banten Miliki BIS, Mana Lebih Megah?

(Penulis : Kontributor Serang, Rasyid Ridho, Kontributor Medan, Mei Leandha | Editor : Gloria Setyvani Putri, David Oliver Purba, I Kadek Wira Aditya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com