Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Masjid Tertua di Kota Solo, Dahulu Pura Kini Jadi Tempat Ibadah Umat Islam

Kompas.com - 05/04/2022, 18:58 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Tempat ibadah umat Islam yang tertua di Kota Solo, Jawa Tengah, yakni Masjid Laweyan.

Lokasinya terletak di Jalan Liris Nomor 1, Belukan, Desa Pajang, Kecamatan Laweyan.

Masjid ini berdiri sejak 1546 lalu. Desain arsitektur terlihat adanya pengaruh peradaban Hindu.

Masjid ini sering dikenal dengan Masjid Ki Ageng Henis, masjid pertama yang didirikan di Kerajaan Pajang.

Ki Ageng Henis yang merupakan keluarga Raja Kerajaan Majapahit terakhir, Brawijaya V.

Ki Ageng Henis bertugas sebagai pemangku agama di Kerajaan Pajang.

Saat ditemui Kompas.com, Asisten Takmir Masjid Laweyan, Cherik Ayyash, mengatakan, Masjid Laweyan awalan merupakan tempat peribadatan umat Hindu yang dikelola Ki Beluk.

Baca juga: Kue Coro dan Ketan Biru, Takjil Khas Semarang yang Ramai Diburu Saat Ramadhan

Ki Ageng Beluk adalah seorang lurah di daerah setempat yang beragama Hindu, lalu datanglah Ki Ageng Henis untuk berdakwah menyebarkan agama Islam di wilayah tersebut.

Setelah melakukaan pendekatan atau berdakwah dengan Ki Ageng Beluk, akhirnya dirinya masuk agama Islam.

Setelah masuk agama Islam, Ki Ageng Beluk mewakafkan tempat yang awalnya pura tersebut dan dijadikan masjid.

"Awalnya ini pura, untuk renovasi beberapa kalinya hingga kini belum ada arsip yang menyebutkan. Tapi, kalau dilihat sekarang, memang ada beberapa tambah bangunan. Yang inti sebenernya ruang utama dan serambi ini," kata dia.

Pantuan Kompas.com, bangunan masjid masih terlihat terawat dan bisa dipergunakan seperti biasa untuk kegiatan keagamaan.

Nuansa warna hijau mendominasi bangunan masjid ini. Tampak pula beberapa tiang atau pintu juga masih terjaga keasliannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com