KUPANG, KOMPAS.com - Epi Oematan (16), siswa SMA asal Desa Binaus, Kecamatan Mollo Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT tak sengaja menemukan jasad Noantu Da Costa (31), seorang tukang ojek yang telah hilang selama sembilan hari.
Epi menemukan jasad Noantu dengan kondisi dipenuhi belatung dan sebagian tinggal tengkorak di kawasan Hutan Oemusi, Desa Noinbila, Kecamatan Mollo Selatan, Jumat (18/3/2022) saat sedang berburu babi hutan.
"Mayat itu ditemukan oleh seorang pelajar SMA," kata Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Mahdi Dejan Ibrahim kepada Kompas.com, Jumat sore.
Baca juga: Diduga Oleng Bawa 8 Kardus Barang, Pedagang Ikan Kering Tewas Ditabrak Truk
Dejan menuturkan, awalnya Epi sedang mencari babi hutan hingga tak sengaja menemukan tubuh Noantu di hutan Oemusi.
Epi kemudian memberitahukan kepada kakaknya, Hiram Oematan (29) seorang ASN yang bekerja di Dinas Pertanian Kabupaten TTS.
Hiram langsung mendatangi hutan tersebut untuk memastikan kebenaran informasi yang disampaikan adiknya.
Dia pun melihat jasad Noantu, sehingga langsung memberitahukan kepada aparat desa dan dilanjutkan ke polisi.
Tim identifikasi Polres TTS bersama anggota Polsek Siso melakukan olah tempat kejadian perkara.
Polisi lalu berkoordinasi dengan masyarakat mengenai identitas mayat tersebut.
Baca juga: Disambar Petir Saat Ikat Rumput Laut, Seorang IRT di NTT Tewas
Sekitar pukul 11.30 Wita, istri Noantu, Teresa Soares, datang dan melihat pakaian yang dikenakan jasad tersebut ternyata milik suaminya yang sudah sembilan hari hilang dari rumah.
"Noanto Da Costa sebagai ojek keluar dari rumah pada Rabu t9 Maret 2022 sekitar pukul 07.00 Wita untuk mangkal di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten TTS," kata Dejan.
Saat keluar rumah, Noanto mengendarai sepeda motor Honda Revo warna biru dengan nomor polisi DH 4755 CE.
Teresa ternyata sempat melapor ke Polres TTS terkait keberadaan suaminya yang sudah lebih dari sepekan tak pulang.
Baca juga: Buron Kasus Korupsi Dermaga NTT Ditangkap di Aceh Usai Kabur 6 Tahun
Dari hasil visum et repertum luar yang dilakukan oleh dokter RSUD Soe, pada bagian kepalanya sudah tidak utuh, tempurung kepala retak dan terlepas bagian depan atas, terdapat retakan bagian kepala kiri.
Sebagian tubuhnya, kata Dejan, juga sudah tak utuh.
"Saat ini kita masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.