ACEH UTARA, KOMPAS.com - Sebanyak 12 desa atau gampong di dua kecamatan di Kabupaten Aceh Utara terendam banjir, Kamis (10/3/2022).
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat, akibatnya sebanyak 2.243 warga terdampak banjir di Kecamatan Tanah Luas dan Matangkuli.
"Kondisi terakhir debit air sungai masih tinggi dan sebagian lokasi masih hujan," kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas dikutip dari Antara, Kamis.
Baca juga: LPSK Serahkan Kompensasi Rp 1,3 Miliar untuk 9 Korban Terorisme Masa Lalu di Aceh
Ilyas mengatakan, bencana banjir terjadi sejak Kamis pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Banjir dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah Aceh Utara dan Kabupaten Bener Meriah.
Hujan tersebut menyebabkan air sungai Krueng Keureuto dan Krueng Pirak meluap.
"Sehingga mulai merendam ruas jalan dan permukiman penduduk sekitar daerah aliran sungai," kata Ilyas.
Baca juga: Kapal Nelayan Ilegal Berbendera India Diamankan di Aceh, 8 ABK Ditangkap
Data sementara Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBA, dua wilayah yang terkena dampak yakni Kecamatan Tanah Luas meliputi Gampong Serba Jaman Baroh dan Tanjung Masjid.
Kemudian, Kecamatan Matangkuli, yakni meliputi Gampong Alue Euntok, Tumpok Barat, Hagu, Alue Tho, Leubok Pirak, Pante Pirak, Tanjong Haji Muda, Lawang, Meuria dan Gampong Punti Matangkuli.
"Korban terdampak di Kecamatan Matangkuli sebanyak 2.243 jiwa dalam 630 kepala keluarga. Sedangkan di Kecamatan Tanah Luas korban terdampak masih dalam pendataan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.