KOMPAS.com- Marjani, korban pembacokan oleh Kasmito alias Mbah Minto (75), akhirnya buka suara. Dia menampik tudingan hendak mencuri ikan di kolam yang dijaga Mbah Minto.
Pada malam pembacokan itu terjadi, Marjani memang mengaku hendak mencari ikan di Desa Pasir, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Namun, tempatnya mencari ikan dengan cara disetrum bukan di kolam yang dijaga Mbah Minto.
"Saya parkirkan motor di gubug daripada saya parkirkan di jalan. Jarak saya mencari ikan kurang lebih 100 meter dari pekarangan tersebut. Saat itu saya membawa setrum ikan. Ikan yang saya dapat adalah ikan jepeng atau wader dan tidak berasal dari kolam itu," kata Marjani di Semarang, Sabtu (18/12/2021).
Baca juga: Beda Nasib Mbah Minto dan Pembunuh Begal yang Dibela Mahfud MD
Setelah mendapatkan ikan, dia langsung membawanya ke gubug untuk dimasukkan jeriken yang ditaruh di atas sepeda motornya.
Namun saat akan kembali, dia langsung dibacok oleh mbah Minto.
"Baru jalan 10 meter saya langsung dibacok dari belakang kena punggung. Saya tidak tahu berapa kali dibacok Kemudian saya berbalik masih kena bacok dan saya tangkis," ujarnya.
Marjani mengaku telah meminta ampun. Dia berusaha melakukan pembelaan dengan menyebut warga Wonosari.
"Namun saat itu mbah Minto menyebut dikiranya saya Ali. Saya tidak tahu siapa itu Ali," tuturnya.
Baca juga: Bacok Pencuri yang Coba Menyetrumnya, Mbah Minto Divonis 1 Tahun 2 Bulan
Setelah terkena bacok, Marjani kembali ke gubug untuk mengambil motor. Namun dia diikuti Mbah Minto saat akan mengambil motor.
"Kemudian saya meninggalkan lokasi itu dan dalam perjalanan saya ditolong oleh warga," tuturnya.