Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Secarik Kuitansi dan Kisah Pertemuan Ria dengan Ibunda yang Terpisah 23 Tahun

Kompas.com - 28/11/2021, 06:24 WIB
Pythag Kurniati

Editor

JEMBER, KOMPAS.com - Berawal dari secarik kuitansi persalinan, Riatus Solikhah (23) akhirnya menemukan ibu kandungnya yang berpisah dengannya sejak bayi.

Ria diadopsi seseorang bernama Maria Ulfa, warga Jalan Kepodang, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Jember, Jawa Timur, saat berusia 20 hari karena orangtua Ria terbentur persoalan ekonomi.

Kepada Maria, ibu kandung Ria yang bernama Yeti pun menitipkan kuitansi biaya persalinan rumah sakit saat Ria dilahirkan.

Baca juga: Kisah Ria Jumpa Ibu Kandung Setelah 23 Tahun Terpisah, Bertemu berkat Kuitansi Persalinan

Bingung cari ibunda

Sebenarnya Ria sudah diberi tahu sejak kelas 2 SD tentang kisah dirinya diadopsi dari Yeti yang juga warga Jember.

“Mama tidak menyembunyikan sama sekali, saya dikasi tahu (kalau diadopsi),” kata dia pada Kompas.com via telepon Senin (22/11/2021).

Dia baru mencari ibunya setelah menikah dan hamil.

Namun dia kebingungan bagaimana cara mencari ibu kandungnya.

Baca juga: Berawal Temukan Kuitansi Persalinan 23 Tahun Lalu, Ria Akhirnya Bertemu Ibu Kandung yang Lama Terpisah: Dalam Hati, Ini Ibu Saya

Secarik kuitansi

Ria bersama suaminya yang tinggal di Porong, Sidoarjo menceritakan saat itu sedang pulang ke Jember.

“Kebetulan saya hamil, jadi saya cuti melahirkan dan pulang ke Jember,” ujarnya.

Saat itulah Maria memberi saran agar Ria mencari ibu kandungnya.

“Dia bilang begini, kamu nggak pingin cari ibu ta,” kata Ria menirukan ucapan ibu angkatnya.

Kebetulan, Ria yang sedang membersihkan berkas-berkas, menemukan kuitansi biaya persalinan yang dititipkan oleh Yeti kepada Maria.

Baca juga: Cerita Rohadi, Vampir Jadi-jadian di Jember yang Melompat-lompat di Jalan Rusak

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com