Salin Artikel

Secarik Kuitansi dan Kisah Pertemuan Ria dengan Ibunda yang Terpisah 23 Tahun

Ria diadopsi seseorang bernama Maria Ulfa, warga Jalan Kepodang, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Jember, Jawa Timur, saat berusia 20 hari karena orangtua Ria terbentur persoalan ekonomi.

Kepada Maria, ibu kandung Ria yang bernama Yeti pun menitipkan kuitansi biaya persalinan rumah sakit saat Ria dilahirkan.

Bingung cari ibunda

Sebenarnya Ria sudah diberi tahu sejak kelas 2 SD tentang kisah dirinya diadopsi dari Yeti yang juga warga Jember.

“Mama tidak menyembunyikan sama sekali, saya dikasi tahu (kalau diadopsi),” kata dia pada Kompas.com via telepon Senin (22/11/2021).

Dia baru mencari ibunya setelah menikah dan hamil.

Namun dia kebingungan bagaimana cara mencari ibu kandungnya.

Secarik kuitansi

Ria bersama suaminya yang tinggal di Porong, Sidoarjo menceritakan saat itu sedang pulang ke Jember.

“Kebetulan saya hamil, jadi saya cuti melahirkan dan pulang ke Jember,” ujarnya.

Saat itulah Maria memberi saran agar Ria mencari ibu kandungnya.

“Dia bilang begini, kamu nggak pingin cari ibu ta,” kata Ria menirukan ucapan ibu angkatnya.

Kebetulan, Ria yang sedang membersihkan berkas-berkas, menemukan kuitansi biaya persalinan yang dititipkan oleh Yeti kepada Maria.

Ria mengunggah kuitansi tersebut pada Kamis 18 November 2021 lalu sekitar pukul 07.30 WIB.

“Ketika diunggah di Facebook, dikasih keterangan alamat yang dulu sama ciri-ciri Bu Yeti,” terang dia.

Relawan IWJ berhasil menemukan ibu kandungnya pada pukul 23.00 WIB.

“Besoknya kami langsung dipertemukan,” ujar dia.

Yeti ternyata adalah warga Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Merasa canggung

Meski merasa bahagia, Ria awalnya canggung dan kaget saat bertemu ibu kandungnya.

“Dalam hati ini ibu saya, saya senang banget. Ibu juga senang,” tutur dia.

Bahkan, Ria juga mempunyai dua adik kandung yang belajar di pesantren.

Namun, Ria tidak bertemu dengan bapak kandungnya karena sudah berpisah.

“Bapak dan ibu pisah, namun karena sudah ada ibu, gampang carinya,” tutur dia.

Begitu juga dengan kakek dan nenek Ria yang sudah meninggal dunia.

Tetap berkomunikasi

Ria mengaku tetap terus menjalin komunikasi dengan ibu kandungnya tersebut meskipun tidak harus tinggal satu rumah.

Sebab Ria harus tinggal di Sidoarjo bersama suaminya sambil bekerja.

Ria juga berterima kasih pada semua relawan yang telah membantu menemukan ibunya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor: Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2021/11/28/062421278/secarik-kuitansi-dan-kisah-pertemuan-ria-dengan-ibunda-yang-terpisah-23

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke