Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nasi Soto Ayam Murah Rp 2.000 Per Porsi Milik Yus, Pelanggannya Ojol hingga Bermobil

Kompas.com - 21/10/2021, 14:59 WIB
Asip Agus Hasani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sudah bertahun-tahun Yus Rudianto (38) menggeluti usaha kuliner dengan berjualan nasi pecel setiap sore di Jalan Mastrip, Kota Blitar.

Namun, memasuki pandemi Covid-19 penjualannya terus menurun.

Bahkan, beberapa kali sejak akhir tahun lalu hingga dia tidak bisa membuka warung kaki limanya lantaran adanya pembatasan kegiatan masyarakat.

Ketika Kota Blitar masih menjalankan PPKM Level 4, Yus bahkan sering memilih untuk tidak berjualan lantaran durasi operasional warung makan miliknya menjadi terlalu pendek.

Baca juga: Gojek Siap Bantu Polisi Ungkap Identitas Pencuri yang Kembalikan Barang Curian Lewat Layanan Pesan Antar

Paling cepat dia bisa membuka warungnya pukul 17.00 WIB setiap harinya, menunggu toko yang empernya dia pakai untuk berjualan tutup.

Padahal, ketika Kota Blitar menjalankan PPKM Level 4, usaha warung kaki lima seperti miliknya dibatasi jam operasional maksimal pukul 20.00 WIB.

"Baru beres menyiapkan warung setelah itu kami langsung bersiap tutup," ujar Yus, mengenang masa pemberlakuan PPKM Level 4 yang dia rasakan sebagai pengusaha warung kaki lima, Kamis (21/9/2021).

Namu,  bukan hanya pembatasan kegiatan masyarakat oleh pemerintah yang membuat warung nasi pecelnya turun omzet.

Ketika perkembangan kasus Covid-19 mulai melandai dan pelonggaran aktivitas masyarakat mulai dibuka, omzet warung nasi pecelnya tidak beranjak naik.

"Ketika sudah mulai bisa buka mendekati normal, ternyata penjualan ya tetap rendah. Dari situasi normal setiap hari habis 5-6 kilogram beras menjadi 2,5 kilogram beras," kata warga Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Sukorejo itu.

Pada saat yang sama, persisnya sejak akhir tahun lalu, Yus merasa setiap hari ada saja orang mengeluh tentang semakin sulitnya mencari nafkah.

Keluhan itu dia dengarkan di hampir semua tempat, di lingkungan tempat tinggalnya, di pasar saat berbelanja bahan makanan, dan juga di warung nasi pecelnya.

"Di warung, lama-lama ada saja pelanggan yang mulai mengeluhkan harga nasi pecel yang saya jual," ujarnya.

Padahal, kata Yus, ada banyak orang yang karena pekerjaan atau aktivitasnya tidak dapat menghindari untuk makan di luar rumah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com