Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Siswa SD di Banyuwangi Kembali Belajar Tatap Muka: Lebih Senang Ketemu Banyak Teman

Kompas.com - 01/09/2021, 13:37 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di sejumlah sekolah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dimulai, Rabu (1/9/2021).

Para siswa yang mengikuti belajar tatap muka ini mengaku senang kembali belajar di sekolah setelah sempat dihentikan saat Banyuwangi naik PPKM level 4. 

Seperti yang disampaikan siswa kelas 2 SDN 1 Lateng bernama Damarizki Ramdhan (8). Di kelas, Damarizki bersama 15 siswa lainnya nampak bersemangat ketika belajar bersama gurunya.

Baca juga: Sudah 550.175 Warga Banyuwangi Terima Vaksin Covid-19 Dosis Pertama

Ia nampak antusias menjawab pertanyaan-pertanyaan guru dengan mengacungkan tangan.

"Gurunya enggak suka marah dan sabar. Lebih senang belajar di sekolah, ketemu banyak teman," kata Damarizki, Rabu.

Selama mengikuti PTMT, Damarizki dan siswa lainnya wajib menggunakan masker. Satu meja hanya diisi satu murid. Kemudian di tiap meja dipasang semacam mika pelindung.

Sebelum memasuki kelas, setiap siswa juga diwajibkan untuk mencuci tangan dan dicek suhunya.

Damarizki berharap belajar tatap muka ini terus dilakukan dan Covid-19 segera hilang.

"Biar bisa sekolah terus di kelas. Enak banyak teman," kata dia.

Baca juga: Menengok Sejarah Banyuwangi Lewat Kunjungan di Museum Blambangan

Sementara itu Kepala SDN 1 Lateng Lina Kamalin (47) mengatakan, sebelum tatap muka, orang tua siswa harus mengisi sejumlah form terkait kondisi anaknya.

Kemudian di sekolah tak diizinkan membawa makan-minum dan jajan agar tak ada kesempatan membuka masker.

"Kita tracing melalui google form bagaimana kondisi anak, apakah anak dan ortu dalam kondisi sehat," kata dia.

Selain itu orangtua harus mengizinkan anaknya ikut pembelajaran tatap muka. Di sekolahnya, ada 6 orangtua yang masih belum mengizinkan anaknya belajar tatap muka.

"Mereka masih khawatir terkait prokes dan penyebaran Covid-19. Kami tidak maksa karena masih bisa untuk belajar online," katanya.

Baca juga: Kawasan Khusus Terpadu Eks Napi Teroris akan Dibangun di Banyuwangi

Lina menjelaskan, sekolah menerapkan pembelajaran blended learning yakni dengan memadukan belajar tatap kelas dan proses e-learning.

Siswa yang di rumah bisa mengikuti pembelajaran dalam waktu yang sama.

PTM di Banyuwangi diketahui diperbolehkan setelah terbitnya Inmendagri Nomor 38 Tahun 2021, tanggal 30 Agustus 2021 yang menetapkan Banyuwangi masuk zona level 3 PPKM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com