BANYUWANGI, KOMPAS.com - Berkunjung ke museum bisa membuka pengetahuan baru tentang sejarah.
Jika ingin menggali lebih jauh tentang sejarah di Banyuwangi, Jawa Timur, salah satu museum yang bisa dikunjungi adalah Museum Blambangan, di Jalan Jenderal Ahmad Yani No.78, Taman Baru.
Ada 4.000 koleksi benda bersejarah di musem yang didirikan pada 1977 ini.
Baca juga: Sudah 550.175 Warga Banyuwangi Terima Vaksin Covid-19 Dosis Pertama
Di museum ini tersimpan rapi benda koleksi dari koleksi pra-sejarah, Hindu-Budha, kolonial, hingga modern.
"Ini adalah laboratorium sejarah, ketika masyarakat biasanya hanya tahu legendanya saja, tapi di sini ada bukti otentik, kebesaran Blambangan misalnya," kata Kurator dan Edukator Museum Blambangan Bayu Ari Wibowo, Selasa (31/8/2021).
Bayu mengatakan, ada sejumlah koleksi unggulan Museum Blambangan seperti Lingga Yoni, kendi zaman Majapahit, dan Stupika.
Artefak Lingga-Yoni, misalnya, merupakan sarana pemujaan masyarakat Hindu Jawa Banyuwangi kepada Sang Hyang Widhi yang bermanifestasi sebagai Siwa dan Parwati. Artefak ini merupakan simbol dari kesuburan.
Ia mengatakan, masyarakat penting berkunjung ke museum untuk mengetahui bukti otentik dari legenda atau cerita yang dituturkan.
Baca juga: PTM di Kota Surabaya, Armuji Minta Ada Jam Pelajaran Khusus Prokes
Di museum ini, masyarakat juga bisa menemukan pengetahuan-pengetahuan baru.
Ia mencontohkan raja pertama Kerajaan Blambangan ternyata seorang perempuan. Hal ini belum dituliskan dan diketahui banyak orang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.