Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mal di DIY Kembali Buka, Hanya Terima Pengunjung yang Sudah Divaksin

Kompas.com - 24/08/2021, 16:51 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sudah mengizinkan mal kembali beroperasi. Namun, ada beberapa syarat yang diberikan untuk pengunjung.

"Dulunya sudah biasa cek suhu masker cuci tangan standar ya, sekarang dipastikan bahwa yang masuk sudah menerima vaksin minimal vaksin pertama," kata Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DIY, Surya Ananta, saat dikonfirmasi, Selasa (24/8/2021).

Surya menjelaskan untuk memastikan pengunjung sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 adalah dengan melakukan pemindaian barcode yang diletakkan di depan pintu masuk mal.

"Scan melalui hp menggunakan aplikasi PeduliLindungi," kata dia.

Baca juga: Perpanjangan PPKM di Jateng, Aturan Masuk Mal dan Restoran Diminta Diperketat

Setelah memindai QR code di aplikasi, akan muncul keterangan atau logo berwarna hijau yang berarti telah mendapatkan vaksin.

"Kalau merah gak boleh masuk," kata dia.

Sedangkan jika keluar logo berwarna kuning dibutuhkan kajian lebih dalam.

Logo kuning muncul ketika pengunjung sudah mendapatkan vaksin tetapi sistem server sedang mengalami kendala.

Total mal yang diperbolehkan buka di DIY total sebanyak delapan, terbagi menjadi Sleman sebanyak empat dan di Kota Yogyakarta sebanyak empat mal. 

"Operasional buka pukul 10.20 hingga 20.00, dengan kapasitas maksimal 50 persen," kata dia.

Baca juga: Sleman Uji Coba Pembukaan Mal, Bupati: Kita Sudah Kantong Izin

Walaupun mal sudah diperbolehkan buka, masih ada beberapa tenant yang belum diperbolehkan untuk buka seperti bioskop dan area bermain anak.

"Resto belum boleh dine in, khusus take away," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Regional
Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Regional
Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Regional
Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Regional
Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Regional
Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Regional
Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com