KOMPAS.com - Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar mendapat kritikan usai membeli mobil dinas mewah jenis Mercedes Benz tipe GLS.
Mobil tersebut dibeli seharga Rp 2,5 miliar.
Setelah dihujani protes dari masyarakat maupun politisi, Andi menyampaikan permohonan maaf bila pengadaan mobil dinas baru tersebut dinilai salah.
“Terserahlah Kabag Umum mau jual kembali silakan. Nanti kita carikan pembeli,” ujarnya, Senin (23/8/2021).
Andi menuturkan, pihaknya siap mengembalikan mobil itu bila tidak dikehendaki masyarakat.
Baca juga: Beli Mobil Dinas Mercy Seharga Rp 2,5 M di Tengah Pandemi, Bupati Polewali Mandar Sulbar Dikritik
Menurut Andi, dirinya tak mempermasalahkan ada mobil mewah atau tidak. Pasalnya, dia mengaku sebagai bupati pekerja, bukan penikmat fasilitas negara.
Akan tetapi, andaikata diberi mobil mewah oleh pemerintah, dia mengatakan tidak menolak.
Kepala Bagian Humas Polewali Mandar Aco Musaddad menjelaskan, mobil baru tersebut dibeli karena selama tujuh tahun bupati menjabat tidak pernah ada pergantian mobil dinas.
“Selama tujuh tahun periode bupati belum pernah ganti mobil dinas, tidak ada yang salah dalam hal ini,” ucapnya.
Baca juga: Gibran 3 Kali Tinggalkan Mobil Dinas di Suatu Tempat, Kali Ini di SMK Batik 2 Solo