Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikritik Usai Beli Mobil Dinas Rp 2,5 M Saat Pandemi, Bupati Polewali Mandar: Mau Dijual Kembali Silakan

Kompas.com - 24/08/2021, 15:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com -  Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar mendapat kritikan usai membeli mobil dinas mewah jenis Mercedes Benz tipe GLS.

Mobil tersebut dibeli seharga Rp 2,5 miliar.

Setelah dihujani protes dari masyarakat maupun politisi, Andi menyampaikan permohonan maaf bila pengadaan mobil dinas baru tersebut dinilai salah.

“Terserahlah Kabag Umum mau jual kembali silakan. Nanti kita carikan pembeli,” ujarnya, Senin (23/8/2021).

Andi menuturkan, pihaknya siap mengembalikan mobil itu bila tidak dikehendaki masyarakat.

Baca juga: Beli Mobil Dinas Mercy Seharga Rp 2,5 M di Tengah Pandemi, Bupati Polewali Mandar Sulbar Dikritik

Menurut Andi, dirinya tak mempermasalahkan ada mobil mewah atau tidak. Pasalnya, dia mengaku sebagai bupati pekerja, bukan penikmat fasilitas negara.

Akan tetapi, andaikata diberi mobil mewah oleh pemerintah, dia mengatakan tidak menolak.

Kepala Bagian Humas Polewali Mandar Aco Musaddad menjelaskan, mobil baru tersebut dibeli karena selama tujuh tahun bupati menjabat tidak pernah ada pergantian mobil dinas.

“Selama tujuh tahun periode bupati belum pernah ganti mobil dinas, tidak ada yang salah dalam hal ini,” ucapnya.

Baca juga: Gibran 3 Kali Tinggalkan Mobil Dinas di Suatu Tempat, Kali Ini di SMK Batik 2 Solo

 

Beli mobil dinas mewah di tengah pandemi

Kritikan-kritikan warganet dan politisi itu menyoroti soal keputusan pembelian mobil dinas mewah bagi Bupati Polewali Mandar yang dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

Mereka berpendapat, pembelian mobil senilai Rp 2,5 miliar tersebut menunjukkan pejabat tidak memiliki sense of crisis.

Salah satu kritikan disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Barat Muh. Asri Anas.

Baca juga: Fakta-fakta Polemik Mobil Dinas Baru Gubernur dan Wagub Sumbar, Dikritik hingga Diserahkan ke Satgas Covid-19

Ia menilai pengadaan mobil mewah jenis tersebut berlebihan. Pasalnya, rakyat tengah mengalami kesulitan ekonomi karena pandemi Covid-19.

Kata Asri, mobil dinas mewah Bupati Polewali Mandar tersebut lebih mewah dari mobil dinas menteri maupun pembantu presiden.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Polewali, Junaedi | Editor: Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com