TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf menyebutkan, sistem ganjil genap saat PPKM Level 3 di wilayahnya pada Jalan Haji Zaenal (HZ) Mustofa akan dilanjutkan sesuai waktu penerapan perpanjangan PPKM hingga 16 Agustus 2021.
Sistem ganjil genap selama ini dinilai efektif bisa mengurangi kerumunan masyarakat pada pusat perbelanjaan terpadat dan terbesar di wilayah Kota Tasikmalaya itu.
Baca juga: Meski Berlaku PPKM Level 2, Ini Alasan Pemkab Tasikmalaya Masih Tutup Tempat Wisata
Apalagi wilayah pusat kota tersebut setiap harinya selalu didatangi warga dari daerah penyangga Kota Tasikmalaya, seperti Ciamis, Banjar, Pangandaran dan Garut.
"PPKM level 3 lanjutan di Kota Tasikmalaya sekarang memang ada banyak perubahan, mulai dari semua penyekatan jalan sudah dibuka. Makanya, ganjil genap di jalan HZ Mustofa akan terus dilanjutkan sampa tanggal 16 (Agustus). Sangat efektif mengurangi kerumunan di pusat keramaian," jelas Yusuf seusai menghadiri rapat paripurna DPRD Kota Tasikmalaya tentang pengusulan dirinya menjadi Wali Kota Definitif, Selasa (10/8/2021).
Baca juga: PPKM Level 3 Kota Tasikmalaya, Sistem Ganjil Genap Berlaku, Penyekatan Jalan Tetap Dibuka
Ia menilai keberhasilan wilayahnya berstatus level 3 pada dua kali perpanjangan PPKM sangat dipengaruhi oleh kedisiplinan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Sehingga, jika terus kerumunan berkurang sebagai salah satu penyebab utama penyebaran Covid-19, tak menutup kemungkinan wilayahnya akan turun lagi ke level 2.
"Dengan perpanjangan PPKM ini memang dirasakan jumlah penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya turun drastis. Sekarang BOR (Bed Occupancy Rate) rumah sakit sudah di angka 50 persen. Kunci utamanya memang disiplin prokes dilakukan masyarakat untuk pencegahan penyebaran," tambah Yusuf.
Selain itu, sistem itu selama ini berdampak positif karena wilayah pusat keramaian tersebut tidak macet dan penataan parkir lebih tertata karena mobilitas kendaraan bisa teratur.
Masyarakat pun terlihat tertib memakai masker dan terlihat laju perekonomian mulai berjalan kembali di wilayahnya.
"Sekarang saja kalau disiplin kan enak, sudah tak macet lagi, tertata dan tertib parkir, warga taat prokes terlihat taat pakai masker," ujar dia.