Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Tasikmalaya Terima 4 Jenis Vaksin Covid-19 Sebanyak 23.700 Dosis

Kompas.com - 09/08/2021, 10:55 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, akhirnya telah menerima kiriman berbagai jenis vaksin sebanyak 23.700 dosis dari pemerintah pusat.

Jumlah vaksin Astrazeneca paling banyak dikirim, yakni sebanyak 10.000 dosis.

Kemudian, Sinovac 7.000 dosis; Sinopharm 3.000 dosis; dan khusus untuk booster atau vaksin tahap ketiga bagi tenaga kesehatan sebanyak 3.700 dosis vaksin Moderna.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya Turun Drastis, Ini Angkanya

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mulai penyuntikan dosis pertama kepada warga penerima yang dilaksanakan di seluruh Puskesmas dan sentra kesehatan lainnya mulai hari ini, Senin (9/8/2021).

"Yang lainnya, selain Moderna, kalau dosisnya tinggal dikalikan 10 saja," ujar Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Tasikmalaya Asep Hendra kepada Kompas.com, Senin.

Baca juga: Waspada, Ini Daerah Paling Rawan Sambaran Petir di Jabar

Selain kepada warga umum, menurut Asep, penyuntikan vaksin ketiga atau booster untuk tenaga kesehatan juga dimulai hari ini.

"Sebetulnya, booster kemungkinan masyarakat umum bisa diperkenankan. Namun, WHO menginstruksikan tidak dulu disuntikan ke masyarakat umum, karena di Indonesia masih banyak yang sama sekali belum mendapatkan vaksin dosis pertama. Dari total 208 juta sasaran di Indonesia, yang sudah baru 40 juta. Tinggal dikurangi saja masih berapa ratus juta warga yang belum sama sekali," kata Asep.

Adapun tenaga kesehatan didahulukan untuk booster, karena selama ini sebagai pihak yang kontak langsung dengan pasien Covid-19.

"Banyak nakes meninggal dunia, mulai dari dokter, dokter spesialis, bidan, apoteker sampai perawat di Indonesia. Jadi booster hanya diberikan dulu untuk nakes," kata dia.

Khsusus bagi masyarakat umum yang ingin mengikuti vaksinasi bisa langsung mendaftarkan diri ke Puskesmas terdekat sesuai wilayah domisilinya masing-masing.

"Kita sudah terima, langsung disuntikan ke sasaran penerima," kata Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com