Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Level 3 Diperpanjang hingga 16 Agustus, Plt Walkot Tasikmalaya: Sistem Ganjil Genap Akan Dilanjutkan

Kompas.com - 10/08/2021, 13:28 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf menyebutkan, sistem ganjil genap saat PPKM Level 3 di wilayahnya pada Jalan Haji Zaenal (HZ) Mustofa akan dilanjutkan sesuai waktu penerapan perpanjangan PPKM hingga 16 Agustus 2021.

Sistem ganjil genap selama ini dinilai efektif bisa mengurangi kerumunan masyarakat pada pusat perbelanjaan terpadat dan terbesar di wilayah Kota Tasikmalaya itu.

Baca juga: Meski Berlaku PPKM Level 2, Ini Alasan Pemkab Tasikmalaya Masih Tutup Tempat Wisata

Apalagi wilayah pusat kota tersebut setiap harinya selalu didatangi warga dari daerah penyangga Kota Tasikmalaya, seperti Ciamis, Banjar, Pangandaran dan Garut.

"PPKM level 3 lanjutan di Kota Tasikmalaya sekarang memang ada banyak perubahan, mulai dari semua penyekatan jalan sudah dibuka. Makanya, ganjil genap di jalan HZ Mustofa akan terus dilanjutkan sampa tanggal 16 (Agustus). Sangat efektif mengurangi kerumunan di pusat keramaian," jelas Yusuf seusai menghadiri rapat paripurna DPRD Kota Tasikmalaya tentang pengusulan dirinya menjadi Wali Kota Definitif, Selasa (10/8/2021).

Baca juga: PPKM Level 3 Kota Tasikmalaya, Sistem Ganjil Genap Berlaku, Penyekatan Jalan Tetap Dibuka

Ia menilai keberhasilan wilayahnya berstatus level 3 pada dua kali perpanjangan PPKM sangat dipengaruhi oleh kedisiplinan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan (prokes) ketat.

Sehingga, jika terus kerumunan berkurang sebagai salah satu penyebab utama penyebaran Covid-19, tak menutup kemungkinan wilayahnya akan turun lagi ke level 2.

"Dengan perpanjangan PPKM ini memang dirasakan jumlah penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya turun drastis. Sekarang BOR (Bed Occupancy Rate) rumah sakit sudah di angka 50 persen. Kunci utamanya memang disiplin prokes dilakukan masyarakat untuk pencegahan penyebaran," tambah Yusuf.

Selain itu, sistem itu selama ini berdampak positif karena wilayah pusat keramaian tersebut tidak macet dan penataan parkir lebih tertata karena mobilitas kendaraan bisa teratur.

Masyarakat pun terlihat tertib memakai masker dan terlihat laju perekonomian mulai berjalan kembali di wilayahnya.

"Sekarang saja kalau disiplin kan enak, sudah tak macet lagi, tertata dan tertib parkir, warga taat prokes terlihat taat pakai masker," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nikah Massal di Magelang, Maharnya Getuk Gondok dan Lukisan Kaligrafi

Nikah Massal di Magelang, Maharnya Getuk Gondok dan Lukisan Kaligrafi

Regional
Pilkada Solo, Gerindra Klaim 6 Parpol Sepakat Usung Mangkunegara X

Pilkada Solo, Gerindra Klaim 6 Parpol Sepakat Usung Mangkunegara X

Regional
Maju Pilkada 2024, PJ Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo Ajukan Surat Pengunduran Diri

Maju Pilkada 2024, PJ Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo Ajukan Surat Pengunduran Diri

Regional
Kagetnya Warga Kebumen, Tak Sangka Ada Tambang Emas di Dalam Sebuah Gubuk

Kagetnya Warga Kebumen, Tak Sangka Ada Tambang Emas di Dalam Sebuah Gubuk

Regional
Soal Pensiunan Guru TK Diminta Kembalikan Gaji Selama 2 Tahun, Sekda Muaro Jambi: Murni Kelalaiannya...

Soal Pensiunan Guru TK Diminta Kembalikan Gaji Selama 2 Tahun, Sekda Muaro Jambi: Murni Kelalaiannya...

Regional
Paman Bunuh Keponakan di Mesuji, Berlatar Motif Ekonomi

Paman Bunuh Keponakan di Mesuji, Berlatar Motif Ekonomi

Regional
IRT Korban KDRT di Batam 'Diposting' Hotman Paris, Dirkrimum Bersuara

IRT Korban KDRT di Batam "Diposting" Hotman Paris, Dirkrimum Bersuara

Regional
Update Kasus Pengeroyokan Bos Rental di Sukolilo Pati, Polisi Masih Kejar Pelaku Lain

Update Kasus Pengeroyokan Bos Rental di Sukolilo Pati, Polisi Masih Kejar Pelaku Lain

Regional
Gandeng Politisi Gerindra, Mantan Bupati Lembata Maju Pilkada 2024

Gandeng Politisi Gerindra, Mantan Bupati Lembata Maju Pilkada 2024

Regional
Dikira Tertidur di Pinggir Jalan, Pemuda di Kalsel Ternyata Korban Pembunuhan

Dikira Tertidur di Pinggir Jalan, Pemuda di Kalsel Ternyata Korban Pembunuhan

Regional
Polisi Tutup Kasus Kematian Siswa SMP Padang, LBH: Kok Tergesa-gesa?

Polisi Tutup Kasus Kematian Siswa SMP Padang, LBH: Kok Tergesa-gesa?

Regional
Jadi Kandidat Kuat di Pilkada Jateng, Berikut Rekam Jejak Ahmad Luthfi di Kepolisian

Jadi Kandidat Kuat di Pilkada Jateng, Berikut Rekam Jejak Ahmad Luthfi di Kepolisian

Regional
Pensiunan Guru TK di Jambi Syok Diminta Kembalikan Gaji Rp 75 Juta, Tak Diberitahu jika Pensiun Usia 58 Tahun

Pensiunan Guru TK di Jambi Syok Diminta Kembalikan Gaji Rp 75 Juta, Tak Diberitahu jika Pensiun Usia 58 Tahun

Regional
Jadi Primadona Investor Asing, Kota Tangerang Realisasikan PMA Rp 7,7 Triliun

Jadi Primadona Investor Asing, Kota Tangerang Realisasikan PMA Rp 7,7 Triliun

Regional
Dua Kali Jadi Sasaran Vandalisme, Satpol PP Solo Minta JPO Manahan Dipasangi CCTV

Dua Kali Jadi Sasaran Vandalisme, Satpol PP Solo Minta JPO Manahan Dipasangi CCTV

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com