GARUT, KOMPAS.com – Kabupaten Garut, Jawa Barat, berhasil menurunkan level kewaspadaan Covid-19, dari level 4 ke level 3.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga Garut atas capaian ini.
“Terima kasih kepada seluruh warga Garut, tenaga kesehatan, TNI, Polri, aparat Pemkab Garut dan semua yang terlibat sehingga Garut turun level 3,” ujar Helmi kepada wartawan, Selasa (10/8/2021).
Baca juga: Kabupaten Garut Berlakukan Sistem Ganjil Genap saat PPKM Level 4, Ini Aturannya
Helmi berharap, upaya-upaya yang telah dilakukan bisa terus dipertahankan, sehingga level kewaspadaan semakin turun.
“Kita harus terus berusaha agar Garut bisa turun lagi menjadi level 2 atau level 1,” kata dia.
Helmi menuturkan, fokus Satgas Covid-19 Kabupaten Garut adalah terus menekan angka kematian.
Pihaknya pun menargetkan pada Agustus ini, tidak lagi ada warga yang positif Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri.
“Karena dari hasil evaluasi, banyak tempat isoman yang tidak memenuhi syarat, sehingga masih bisa menularkan kepada masyarakat yang sehat,” kata dia.
Baca juga: Cerita Pria Asal Garut Bawa 3 Karung Bendera untuk Dijual di Flores Timur: Hasilnya Lumayan...
Helmi meminta warga yang terpapar Covid-19 untuk melakukan isolasi di tempat yang telah disiapkan pemerintah yang disebut isolasi terpadu (Isoter) atau di fasilitas-fasilitas isolasi yang telah ada seperti di rumah susun atau Islamic Centre.
“Isoter di tingkat desa, bisa juga memanfaatkan fasilitas rusun atau Islamic Centre,” kata Helmi.
Satgas juga akan meningkatkan tracing dengan target minimal 1 berbanding 15, yaitu dari satu pasien yang terpapar Covid-19, ada 15 orang kontak erat yang dites.
“Dari hasil evaluasi di beberapa kecamatan, tracing kita masih rendah. Tapi ini bukan kesimpulan, hanya dari beberapa kecamatan saja, rata-rata masih 1 banding 5, padahal target kita 1 banding 15,” kata dia.
Dengan tracing yang tinggi, menurut Helmi, pemerintah bisa memisahkan masyarakat yang terpapar dan yang sehat.
Dengan begitu, tingkat penularan Covid-19 bisa ditekan hingga tidak ada lagi penularan.
Soal perubahan aturan saat terjadi penurunan kasus, menurut Helmi, Pemkab Garut akan kembali mengeluarkan surat edaran mengenai kegiatan-kegiatan yang mendapat penyesuaian.
“Nanti ada edaran lagi, tapi yang jelas bisa tidak terlalu ketat lagi,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.