Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camat Mambi Marahi Polisi yang Bubarkan Pernikahan Keluarganya, Mengaku Dapat Izin dari Bupati Mamasa

Kompas.com - 30/07/2021, 16:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Lukman, Camat Mambi, Kabuapaten Mamasa, Sulawesi Barat menjadi sorotan setelah videonya memarahi polisi, viral di media sosial.

Video tersebut direkam di acara hajatan pernikahan keluarga Lukman yang dilakukan di Jalan Batu Mea II, Keluaran Mambi pada Sabtu (24/7/2021).

Hajatan tersebut kemudian dibubarkan oleh petugas karena dianggap melanggar aturan surat edaran Bupati Mamasa tentang pencegahan dan penanganan Covid-19.

Baca juga: Halangi Polisi dan Izinkan Warganya Gelar Pesta Pernikahan, Camat Ini Terancam Dicopot dari Jabatan

Dalam video berdurasi lima menit itu merekam Camat Mambi, Lukman, membentak sejumlah personel Polsek Mambi dan juga Satpol PP.

Dalam video itu, Camat Mambi mengatakan bahwa petugas kepolisian tidak berhak membubarkan acara pernikahan warga.

"Kalian itu pelaksana keamanan di Lapangan. Kapan saya panggil, silahkan kapan tidak saya panggil, jangan," katanya dalam video itu.

Baca juga: Camat Diperiksa karena Halangi Polisi Bubarkan Kerumunan di Pesta Pernikahan

Kata Lukman, yang berhak membubarkan keramaian adalah dirinya.

"Yang berhak membubarkan keramaian adalah saya, bukan bapak-bapak. Saya itu adalah ketua Satgas kecamatan," tuturnya seperti dikutip dalam video itu.

Dalam video itu, salah seorang petugas berusaha memberi penjelasan bahwa dia hanya menjalankan tugas.

"Iya perintah tapi koordinasi dengan saya pak, kita sama-sama Satgas di kecamatan," kata Lukman memotong pembicaraan anggota Polsek Mambi.

Baca juga: Kasus Covid-19 Mamasa Meningkat 250 Persen, Didominasi Klaster Pernikahan dan Upacara Kematian

Tidak boleh ada resepsi pernikahan

Halangi Polisi Membubarkan Kerumunan, Camat Mambi Diperiksa PolisiKOMPAS.COM/JUNAEDI Halangi Polisi Membubarkan Kerumunan, Camat Mambi Diperiksa Polisi
Dikutip dari Tribun Sulbar, Kapolsek Mambi Ipda Drone Ma'adika membenarkan jika anggotanya memberikan imbauan secara persuasif kepada warga yang hendak melakukan hajatan pernikahan.

Namun kata dia, Camat Mambi tidak terima jika petugas membubarkan acara pernikahan.

"Tadi teman-teman ke sana sama Satpol PP, tapi ada camat," kata Drones, via telepon.

Mendengar itu, Ipda Drone kemudian langsung datang ke lokasi tapi Camat Mambi sudah pergi.

Baca juga: Fotonya Menghadiri Acara Pernikahan Saat PPKM Darurat Viral, Ini Penjelasan Bupati Ponorogo

Ternyata pemilik hajatan masih melanjutkan acara resepsi pernikahan hingga malam hari. Padahal sesuai kesepakatan, pemilik hajatan hanya diberi izin melaksanakan akad nikah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com