Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderita TBC Ditolak 4 RS gara-gara Stok Oksigen Kosong, Wali Kota Bantah Ada Penolakan

Kompas.com - 30/07/2021, 11:25 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang penderita TBC meninggal dunia setelah ditolak empat rumah sakit di Kota Metro, Lampung. Pihak rumah sakit beralasan tidak memiliki stok oksigen untuk penanganan pasien.

Peristiwa memilukan ini dialami Yohanes Erlangga (27) warga Hadimulyo Timur, Kota Metro pada Rabu (28/7/2021).

Yohanes meninggal dunia setelah ditolak empat rumah sakit di kota tersebut saat mencari pertolongan karena mengalami sesak napas.

Baca juga: Video Viral Kades Mondar-mandir ke 4 RS Bawa Pasien, Ditolak karena Penuh, Bupati Bandung: Terima Kasih

Pihak keluarga sempat mendokumentasikan situasi saat pihak keempat rumah sakit itu menolak perawatan terhadap Yohanes.

Paman almarhum Yohanes, Ponijan mengatakan, kemenakannya itu menderita penyakit TBC. Pada hari kejadian, Yohanes kritis dengan kondisi setengah sadar dan lemas.

"Kami pakai ambulans keliling rumah sakit mencari pertolongan untuk Yohanes," kata Ponijan saat dihubungi, Kamis (29/7/2021).

Baca juga: Kisah Pilu Lansia Bandung, Ditolak 2 RS, Akhirnya Meninggal di Taksi Online

Menurut Ponijan, Yohanes sempat dirawat selama dua bulan dengan diagnosa TBC di Rumah Sakit (RS) Ahmad Yani.

"Kemarin siang, Yohanes enggak sadar. Jadi keluarga coba bawa lagi ke (RS) Ahmad Yani," kata Ponijan.

Ambulans yang membawa Yohanes tiba di rumah sakit daerah itu sekitar pukul 14.00 WIB. Perawat IGD pun sempat melihat kondisi Yohanes di dalam ambulans.

Ponijan mengatakan, perawat itu sempat mengatakan bahwa Yohanes mengalami sesak napas dan membutuhkan oksigen.

"Tapi perawat itu bilang oksigen kosong dan bed (tempat tidur) penuh," kata Ponijan.

Baca juga: Duduk Perkara Balita Diberi Infus Kedaluwarsa, Keluarga: Perawat Ditegur, Bilangnya gara-gara Apotek Bukanya Lama

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com