Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderita TBC Ditolak 4 RS gara-gara Stok Oksigen Kosong, Wali Kota Bantah Ada Penolakan

Kompas.com - 30/07/2021, 11:25 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

 

Keluarga: jangan sampai kasus terulang

Karena tidak mendapatkan kepastian untuk perawatan, keluarga lalu membawa Yohanes ke RS Mardi Waluyo.

Namun, perawat IGD di rumah sakit ini pun mengaku tidak bisa menindaklanjuti permohonan keluarga untuk merawat Yohanes.

Alasan perawat karena almarhum saat itu dalam kondisi tidak sadar dan memerlukan oksigen serta harus dirawat ICU. Sementara, ruang ICU penuh dan oksigen pun kosong.

Melihat kondisi Yohanes yang semakin kepayahan, Ponijan mengatakan, keluarga tidak mau berdebat dan langsung membawa ke RS Permata Hati dan terakhir ke RS Azizah.

"Tapi alasannya sama, ruangan penuh dan oksigen tidak ada, kosong," kata Ponijan.

Keluarga pun akhirnya membawa pasien kembali ke rumah sekitar pukul 15.30 WIB.

Ponijan menambahkan, dia dan beberapa anggota keluarga sempat mencari oksigen untuk Yohanes. Namun, baru sekitar setengah jam berkeliling Kota Metro, dirinya dikabarkan Yohanes telah meninggal dunia.

Menurut Ponijan, meski sangat terpukul, pihak keluarga telah menerima kematian Yohanes dengan ikhlas.

Namun, keluarga menyayangkan kejadian yang telah menimpa Yohanes dan berharap tidak ada kasus lain yang serupa.

Ia berpesan, cukup Yohanes saja yang merasakan tak adanya perawatan saat situasi kritis di masa pandemi covid-19. Sehingga tidak ada kasus serupa lain yang terjadi di Kota Metro.

"Intinya kami tidak ingin ada kasus serupa. Kita ini kan warga Kota Metro. Kalau RS saja menolak, mau kemana lagi kita. Jangan sampai ini terulang lagi," kata Ponijan.

Pihak RS dan Dinkes belum beri keterangan

Hingga berita ini dibuat belum ada konfirmasi dari empat rumah sakit yang disebutkan tersebut.

Kompas.com berusaha menghubungi call center keempat rumah sakit, namun tidak mendapatkan jawaban.

Upaya konfirmasi terkait kekosongan stok oksigen yang mengakibatkan penanganan terhadap Yohanes terlambat juga dilakukan dengan menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Erla Andrianti.

Namun, pesan singkat yang dikirim belum dibalas. Begitu juga panggilan telepon tidak diangkat.

Kompas.com kemudian menghubungi Wakil Direktur RS Ahmad Yani, Eko Hendro Saputro untuk menanyakan kondisi stok oksigen di rumah sakit plat merah itu.

Namun, Eko mengaku tidak bisa menjawab karena bukan kewenangannya.

"Ke direktur bang, aku nggak punya wewenang," kata Eko melalui pesan WhatsApp, Kamis malam.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com